Caleg Perindo Kota Semarang Gagas Gaji UMK untuk Ketua RT
Caleg Perindo Kota Semarang Gagas Gaji UMK untuk Ketua RT
A
A
A
SEMARANG - Caleg Partai Perindo di Kota Semarang Jawa Tengah menggagas gaji yang layak bagi ketua RT/RW. Mereka dinilai memiliki peranan vital dalam administrasi kependudukan dan kondusivitas suatu wilayah terkecil.
“Saya ingin ketua RT/RW beserta pengurus dapat standar gaji yang tetap. Gaji yang layak sesuai UMK upah minimum kota. Karena mereka untuk jadi ketua RT seringnya enggan dipilih,” ujar Ketua Kartini Perindo Kota Semarang, Fenny Cahyani, Senin (17/12/2018).
Selama menjadi ketua RT/RW mereka akan menjadi pemimpin sekaligus melayani keperluan warga, mulai pembuatan surat pengantar hingga data kependudukannya.
Mereka juga dituntut mengerti setiap kondisi warga termasuk menjadi penengah jika terjadi konflik. “Mereka mungkin enggan (dipilih sebagai ketua RT/RW) karena beban yang berat. Sementara dapatnya berapa sih? Hanya beberapa puluh ribu rupiah, yang dapatnya juga dirapel beberapa bulan. Ini yang melatarbelakangi saya untuk memperjuangkan gaji UMK bagi ketua RT/RW,” terangnya.
Caleg DPRD Kota Semarang Dapil 3 nomor urut 1 tersebut menambahkan ketua RT/RW memegang peranan penting dalam setiap tindak kejahatan. Sebagai pimpinan wilayah terkecil mereka akan dengan mudah mendeteksi setiap aktivitas warga yang tinggal di wilayahnya.
“Mereka bisa mengawasi warganya, sehingga bisa mencegah terjadinya aksi terorisme, narkoba, dan dugaan-dugaan pelaku kejahatan lainnya. Itu semua bisa terpantau dari RT. Dari situ akhirnya muncul lingkungan yang aman kondusif, dan tentunya sejahtera,” timpalnya.
Gagasan itu muncul setelah mendapat aspirasi dari warga Perum Dinar Asri RT 3/25 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Sebelumnya, Fenny juga menggelar pertemuan dengan tim penggerak PKK setempat untuk penyuluhan Hukum tentang Peranan Perempuan dalam Pemilu.
“Jadi setelah bertemu dengan ibu-ibu, ternyata ada permintaan dari bapak-bapak untuk bertemu saya. Sekaligus saya sosialisasi tentang visi misi Perindo dan tata cara pemilihan besok,” tandas Fenny.
“Saya ingin ketua RT/RW beserta pengurus dapat standar gaji yang tetap. Gaji yang layak sesuai UMK upah minimum kota. Karena mereka untuk jadi ketua RT seringnya enggan dipilih,” ujar Ketua Kartini Perindo Kota Semarang, Fenny Cahyani, Senin (17/12/2018).
Selama menjadi ketua RT/RW mereka akan menjadi pemimpin sekaligus melayani keperluan warga, mulai pembuatan surat pengantar hingga data kependudukannya.
Mereka juga dituntut mengerti setiap kondisi warga termasuk menjadi penengah jika terjadi konflik. “Mereka mungkin enggan (dipilih sebagai ketua RT/RW) karena beban yang berat. Sementara dapatnya berapa sih? Hanya beberapa puluh ribu rupiah, yang dapatnya juga dirapel beberapa bulan. Ini yang melatarbelakangi saya untuk memperjuangkan gaji UMK bagi ketua RT/RW,” terangnya.
Caleg DPRD Kota Semarang Dapil 3 nomor urut 1 tersebut menambahkan ketua RT/RW memegang peranan penting dalam setiap tindak kejahatan. Sebagai pimpinan wilayah terkecil mereka akan dengan mudah mendeteksi setiap aktivitas warga yang tinggal di wilayahnya.
“Mereka bisa mengawasi warganya, sehingga bisa mencegah terjadinya aksi terorisme, narkoba, dan dugaan-dugaan pelaku kejahatan lainnya. Itu semua bisa terpantau dari RT. Dari situ akhirnya muncul lingkungan yang aman kondusif, dan tentunya sejahtera,” timpalnya.
Gagasan itu muncul setelah mendapat aspirasi dari warga Perum Dinar Asri RT 3/25 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Sebelumnya, Fenny juga menggelar pertemuan dengan tim penggerak PKK setempat untuk penyuluhan Hukum tentang Peranan Perempuan dalam Pemilu.
“Jadi setelah bertemu dengan ibu-ibu, ternyata ada permintaan dari bapak-bapak untuk bertemu saya. Sekaligus saya sosialisasi tentang visi misi Perindo dan tata cara pemilihan besok,” tandas Fenny.
(sms)
Explore More