Pemprov Jateng Diminta Garap Serius Jalur Wisata Borubudur-Dieng

SEMARANG - Jalur wisata Borobudur, Magelang hingga Dieng, Wonosobo perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sebab tak hanya sektor wisata saja yang bakal tergarap, melainkan juga sektor pertanian dan ekonomi.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Tengah Hendri Wicaksono mengatakan, saat ini perkembangan dunia wisata di Jateng meningkat. "Kami melihat ada potensi besar, utamanya tentang pengembangan jalur ekowisata Dieng," ujar Hendri, Senin (17/12/2018).

Di era Gubernur Mardiyanto, kata Hendri, pernah diluncurkan program Solo-Selo-Borobudur (SSB) dan ditindaklanjuti dengan tahun kunjungan wisata di era Bibit Waluyo. "Di era Ganjar Pranowo, maka harus mulai dikuatkan dengan jalur wisata Borobudur–Dieng," katanya.

Ketua Garda Bangsa Jateng ini juga mengusulkan segera dikembangkan jalur wisata Dieng-Semarang–Jepara. Baik melalui jalur Dieng via Temanggung Utara sampai Gedong Songo maupun jalur Dieng-Temanggung Utara-Kendal.

"Khusus di Temanggung, hari ini sedang dikembangkan kawasan tiga kecamatan yakni Bejen Tretep, dan Wonoboyo atau dikenal dengan sebutan "by the way'," ujarnya.

Hendri berharap ada sinkronisasi perencanaan tingkat kabupaten dan provinsi, terutama akses jalur transportasi yang masih belum bagus. "Kita lihat di titik daerah Tambi, Wonosobo dan titik Tlogopucang, Kandangan ke arah Suwomono, Kabupaten Semarang perlu mendapat perhatian," kata anggota Komisi C DPRD Jateng ini.

Diharapkan pengembangan jalur utara Wonosobo dan Temanggung, tidak hanya mendongkrak sektor wisata tetapi juga distribusi produksi pertanian dan sayuran ikut meningkat pesat. Jika sektor wisata maupun pertanian yang berkembang, maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tentu kondisi seperti ini yang kita harapkan. Masyarakat semakin sejahtera, sehingga provinsi ini semakin lebih baik," katanya.