Selamat dari Kejaran OPM, 10 Pekerja Dievakuasi Satgas TNI-Polri

Kamis, 13 Desember 2018 - 17:13 WIB
Selamat dari Kejaran...
Selamat dari Kejaran OPM, 10 Pekerja Dievakuasi Satgas TNI-Polri
A A A
JAYAPURA - Sebanyak 10 orang pekerja bangunan di Distrik Koroptak, Kabupaten Nduga, Papua akhirnya berhasil di evakuasi Satgas TNI-Polri ke Timika, Kamis (13/12/2018).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Achmad Mustofa Kamal di Jayapura mengatakan, evakuasi kesepuluh pekerja bangunan tersebut menggunakan satu unit helikopter PT. Intan Angkasa.

"Jadi pada hari Rabu (12/12 /2018), bertempat di halaman belakang Mapolsek Kenyam, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga telah take Of Helikopter milik PT Intan Angkasa untuk menjemput para tukang bangunan sebanyak 10 orang di Distrik Koroptak," jelas Kabid Humas Kombes Pol AM Kamal, Kamis (13/12/2018).

Menurut Kamal, Helikopter milik PT Intan Angkasa take of dari halaman belakang Mapolsek Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga menuju ke Bandara Lendumu Distrik Koroptak dengan didampingi oleh Wakil ketua I DPRD Nduga Alimi Gwijangge untuk menjemput para tukang sebanyak 10 orang.

Proses evakuasi 10 pekerja bangunan ini dilakukan dalam dua sorti dimana sorti pertama membawa 6 pekerja dan sorti kedua kembali membawa 4 orang. "Untuk proses evakuasi, usai membawa 6 pekerja helikopter dari Bandara Lendumu Distrik Koroptak, tiba di halaman belakang Mapolsek Kenyam dengan membawa 6 orang tukang selanjutnya diarahkan menuju ke Mapolsek Kenyam," jelas Kamal.

Menurut DM, salah seorang pekerja yang berhasil lolos dari aksi biadab OPM, bahwa pada saat kejadian pembunuhan belasan pekerja jalan dan jembatan trans Papua, mereka mendapatkan Informasi dari Distrik Yigi bahwa ada penangkapan para tukang.

"Pada hari Sabtu 1 Desember 2018 malam, kami dapat info bahwa ada pekerja jalan yang ditangkap Kelompok bersenjata, dan pada hari Minggu pagi setelah sarapan pagi masyarakat dari Distrik Yal mengantar dan membawa lari kami ke arah hutan untuk di amankan," ujar DM menceritakan kisah mereka diselamatkan warga setempat.

Setelah berhasil masuk ke hutan, lanjut DM para pekerja yang dibantu warga setempat membawa mereka ke rumah kepala kampung Yal untuk diamankan.

"Pada sore harinya kami dibawa ke Rumah Kepala Kampung Yal (Yelen Gwijangge ) kemudian dari Distrik Yal kami diantar dan dibawa ke Distrik Koroptak. Pada hari Senin tanggal 3 Desember 2018 sekitar pukul 01.00 WIT sampai dengan pukul 17.00 WIT kami berjalan kaki dan pada sore harinya kami tiba di Honay milik masyarakat dan tinggal selama tiga harinya," sebutnya.

"Pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2018, masyarakat membawa lari kami ke Distrik Yal namun kami tidak sempat tiba di Distrik Yal, kami cuma sampai dibawa gunung Distrik Yal," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1147 seconds (0.1#10.140)