Persiapan Angkutan Nataru, Rel KA di Jalur Pantura Dipastikan Aman
A
A
A
SEMARANG - Rel kereta api (KA) di sepanjang jalur pantura dipastikan aman untuk angkutan liburan Natal dan Tahun Baru 2019. Selain jalur rel, sejumlah fasilitas layanan penumpang di stasiun, sistem persinyalan, dan para personel PT KAI juga siap menyambut lonjakan penumpang.
Kepastian itu diketahui setelah jajaran komisaris dan direksi PT KAI meninjau kondisi jalur rel dengan menggunakan kereta api khusus inspeksi dari Jakarta-Semarang dan Semarang-Surabaya Pasar Turi. Turut dalam inspeksi perwakilan KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi), Kementerian BUMN dan Ditjen Perkeretaapian/Kemenhub.
Kereta api inspeksi ini mengawali perjalanan pada 12 Desember 2018, berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta. Kereta sempat berhenti di Cikampek, Cirebon dan Tegal, Pekalongan, Semarang, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Jember, dan berakhir di Banyuwangi.
“Adapun yang menjadi objek inspeksi ini di antaranya, kondisi kebersihan stasiun, fasilitas layanan penumpang di stasiun, sistem persinyalan, jalur rel berikut jembatannya, dan kesiapan para personel PT KAI di lapangan,” kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Kamis (13/12/2018).
Jajaran Komisaris PT KAI yang hadir, yaitu Riza Primadi, Freddy Haris, dan Cris Kuntadi. Sementara jajaran Direksi PT KAI di antaranya Direksi Operasi Slamet Suseno Priyanto, Direksi Prasarana M Nurul Fadhila, Direksi Sarana Azahari, dan Direktur Keselamatan & Keamanan Apriyono Wedi Chresnanto. Sedangkan dari pihak PT KAI Daop 4 Semarang, hadir Executive Vice President Daop 4 Yosita dan Devuty EVP Daop 4 Asdo Artiviyanto.
“Masa angkutan Nataru di transportasi kereta api yang akan dimulai dari 20 Desember 2018 sampai dengan 6 Januari 2019. Di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang tahun ini diprediksi volumenya bisa mencapai jumlah total 394.958 penumpang atau naik 4,8% dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu sebanyak 376.849 penumpang,” tukasnya.
Kepastian itu diketahui setelah jajaran komisaris dan direksi PT KAI meninjau kondisi jalur rel dengan menggunakan kereta api khusus inspeksi dari Jakarta-Semarang dan Semarang-Surabaya Pasar Turi. Turut dalam inspeksi perwakilan KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi), Kementerian BUMN dan Ditjen Perkeretaapian/Kemenhub.
Kereta api inspeksi ini mengawali perjalanan pada 12 Desember 2018, berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta. Kereta sempat berhenti di Cikampek, Cirebon dan Tegal, Pekalongan, Semarang, Cepu, Surabaya Pasar Turi, Jember, dan berakhir di Banyuwangi.
“Adapun yang menjadi objek inspeksi ini di antaranya, kondisi kebersihan stasiun, fasilitas layanan penumpang di stasiun, sistem persinyalan, jalur rel berikut jembatannya, dan kesiapan para personel PT KAI di lapangan,” kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Kamis (13/12/2018).
Jajaran Komisaris PT KAI yang hadir, yaitu Riza Primadi, Freddy Haris, dan Cris Kuntadi. Sementara jajaran Direksi PT KAI di antaranya Direksi Operasi Slamet Suseno Priyanto, Direksi Prasarana M Nurul Fadhila, Direksi Sarana Azahari, dan Direktur Keselamatan & Keamanan Apriyono Wedi Chresnanto. Sedangkan dari pihak PT KAI Daop 4 Semarang, hadir Executive Vice President Daop 4 Yosita dan Devuty EVP Daop 4 Asdo Artiviyanto.
“Masa angkutan Nataru di transportasi kereta api yang akan dimulai dari 20 Desember 2018 sampai dengan 6 Januari 2019. Di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang tahun ini diprediksi volumenya bisa mencapai jumlah total 394.958 penumpang atau naik 4,8% dibanding masa angkutan Nataru tahun lalu sebanyak 376.849 penumpang,” tukasnya.
(wib)