BMKG Ingatkan Agar Warga Jabodetabek Waspadai Angin Kencang

BMKG Ingatkan Agar Warga Jabodetabek Waspadai Angin Kencang
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat Jabodetabek mewaspadai angin kencang, kilat, petir dan hujan intensitas ringan dalam beberapa hari kedepan.
“Suhu berkisar dari 24 - 32 derajat celcius dengan tingkat kelembaban mencapai 65-100 persen,” kata Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Djatmiko ketika dikonfirmasi, Senin (10/12/2018).
Kondisi ini tak hanya terjadi di Jakarta dan Kepulauan Seribu. Sebab kondisi serupa akan terjadi di Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Bahkan Bogor, lanjutnya, akan terjadi dengan kelembaban tinggi mencapai 60-95 persen, artinya, wilayah itu akan turun hujan terus menerus.
Kondisi serupa juga terjadi di Depok yang mencapai suhu 23-32 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 55-95 persen. Sementara untuk Tangerang, hujan lokal akan mengguyur kawasan ini dengan kelembaban tinggi mulai dari 80-95 persen hingga membuat suhu 24-31 derjat celcius.
“Kalau Bekasi, kami memprediksi akan terjadi dengan kelembaban 55-95 persen dengan suhu 23-33 derajat celcius,” ucapnya.
Sementara terkait fenomena angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir. Hary menyakini angin itu bukanlah puting beliung. Sebab sifat puting beliung cenderung berbentuk corong. “Kalo saya lebih melihatnya angin kencang biasa,” kata Hary.
Terhadap Puting Beliung, Hary memaparkan ada beberapa sifat, diantaranya berdurasi singkat, berluas sangat lokal mencapai 10 kilometer, dengan durasi kurang dari 10 menit.
Angin ini, kata Hary, biasa pada peralihan musim, atau pancaroba dan terjadi pada siang atau sore hari, atau menjelang malam hari.
“Angin ini bergerak lurus dan tidak diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 – 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda – tandanya dengan tingkat keakuratan < 50 persen. Angin ini tak mungkin terjadi di tempat yang sama," terangnya.
“Suhu berkisar dari 24 - 32 derajat celcius dengan tingkat kelembaban mencapai 65-100 persen,” kata Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Djatmiko ketika dikonfirmasi, Senin (10/12/2018).
Kondisi ini tak hanya terjadi di Jakarta dan Kepulauan Seribu. Sebab kondisi serupa akan terjadi di Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Bahkan Bogor, lanjutnya, akan terjadi dengan kelembaban tinggi mencapai 60-95 persen, artinya, wilayah itu akan turun hujan terus menerus.
Kondisi serupa juga terjadi di Depok yang mencapai suhu 23-32 derajat celcius dengan tingkat kelembaban 55-95 persen. Sementara untuk Tangerang, hujan lokal akan mengguyur kawasan ini dengan kelembaban tinggi mulai dari 80-95 persen hingga membuat suhu 24-31 derjat celcius.
“Kalau Bekasi, kami memprediksi akan terjadi dengan kelembaban 55-95 persen dengan suhu 23-33 derajat celcius,” ucapnya.
Sementara terkait fenomena angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir. Hary menyakini angin itu bukanlah puting beliung. Sebab sifat puting beliung cenderung berbentuk corong. “Kalo saya lebih melihatnya angin kencang biasa,” kata Hary.
Terhadap Puting Beliung, Hary memaparkan ada beberapa sifat, diantaranya berdurasi singkat, berluas sangat lokal mencapai 10 kilometer, dengan durasi kurang dari 10 menit.
Angin ini, kata Hary, biasa pada peralihan musim, atau pancaroba dan terjadi pada siang atau sore hari, atau menjelang malam hari.
“Angin ini bergerak lurus dan tidak diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 – 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda – tandanya dengan tingkat keakuratan < 50 persen. Angin ini tak mungkin terjadi di tempat yang sama," terangnya.
(ysw)