Kajati Kepri Ajak Kaum Milenial Cegah Praktik Korupsi
A
A
A
TANJUNG PINANG - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Asri Agung Putra mengajak kaum milenial untuk mencegah praktik korupsi pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2018 di Lapangan Pamedan, Jalan Ahmad Yani Tajungpinang, Senin (10/12/2018).
Sejak dini kaum milenial atau generasi muda harus dikasih tahu tentang bahayanya korupsi dan cara mencegah praktik korupsi di kemudian hari. Asri mengatakan, peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini mengambil tema dengan melangkah pasti mencegah dan memberantas korupsi.
Dia menuturkan, kejaksaan berupaya bagaimana menyemangati semua elemen, aparat penegak hukum, aparatur sipil negara, masyarakat dunia bisnis, kaum milenial anak-anak muda untuk melakukan upaya sinergi, simultan, liner dan serentak mencegah korupsi.
"Saya berharap kaum milinial inilah menjadi entri point pencegahan korupsi. Generasi yang idealisme masih terjaga, pembinaan lebih muda, bisa mengingatkan keluarganya. Pendekatan lebih kondusif dan nyaman tidak ada ketersinggungan bila dijalankan secara objektif," kata Asri di Lapangan Pamedan.
Asri menyampaikan berbicara penindakan tentu porsinya ada pada aparat penegakan hukum. Bicara tentang kejaksaan porisinya bisa dilhat dari sisi pencegahan dan penindakan. "Kita komitmen melaksanakan penindakan korupsi sesuai kaidah hukum yang ada akan diselasikan secara objektif, sepanjang datanya lengkap kita akan selesaikan masalahnya," ujar Asri.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang Ahelya Abustam menambahkan, peringatan Hari Anti Korupsi momentum mengingatkan dan mengetahui bahaya korupsi. Sebab, korupsi menggerogoti segala sendi kehidupan masyarakat. Dia memohon dukungan masyarakat untuk mencegah dan menindak para pelaku korupsi.
"Korupsi membuat masyarakat sengsara. Kita tidak ingin bangsa Indonesia tidak bermartabat gara-gara korupsi," tutup Ahelya.
Sejak dini kaum milenial atau generasi muda harus dikasih tahu tentang bahayanya korupsi dan cara mencegah praktik korupsi di kemudian hari. Asri mengatakan, peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini mengambil tema dengan melangkah pasti mencegah dan memberantas korupsi.
Dia menuturkan, kejaksaan berupaya bagaimana menyemangati semua elemen, aparat penegak hukum, aparatur sipil negara, masyarakat dunia bisnis, kaum milenial anak-anak muda untuk melakukan upaya sinergi, simultan, liner dan serentak mencegah korupsi.
"Saya berharap kaum milinial inilah menjadi entri point pencegahan korupsi. Generasi yang idealisme masih terjaga, pembinaan lebih muda, bisa mengingatkan keluarganya. Pendekatan lebih kondusif dan nyaman tidak ada ketersinggungan bila dijalankan secara objektif," kata Asri di Lapangan Pamedan.
Asri menyampaikan berbicara penindakan tentu porsinya ada pada aparat penegakan hukum. Bicara tentang kejaksaan porisinya bisa dilhat dari sisi pencegahan dan penindakan. "Kita komitmen melaksanakan penindakan korupsi sesuai kaidah hukum yang ada akan diselasikan secara objektif, sepanjang datanya lengkap kita akan selesaikan masalahnya," ujar Asri.
Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang Ahelya Abustam menambahkan, peringatan Hari Anti Korupsi momentum mengingatkan dan mengetahui bahaya korupsi. Sebab, korupsi menggerogoti segala sendi kehidupan masyarakat. Dia memohon dukungan masyarakat untuk mencegah dan menindak para pelaku korupsi.
"Korupsi membuat masyarakat sengsara. Kita tidak ingin bangsa Indonesia tidak bermartabat gara-gara korupsi," tutup Ahelya.
(rhs)