NTB Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Investasi dengan Polandia
A
A
A
LAMA TORUN - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menjajaki kerjasama bidang pendidikan dan investasi dengan Pemerintah Provinsi Kujawsko-Pomorskie, Polandia. Selain itu, turut didiskusikan beberapa sektor lain yang bisa dilakukan kerja sama antara NTB dan Kujawsko-Pomorskie.
Demikian terungkap dalam pertemuan antara Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Marshal Provinsi Kujawsko-Pomorskie Piotr Calecki, di Kota Lama Torun, Polandia, Jumat, 7 Desember 2018.
"Ini pertemuan pertama kali, namun membuka optimisme saya bahwa langkah selanjutnya begitu lebar dan nyata. NTB memiliki banyak potensi sebagaimana Polandia, khususnya Provinsi Kujawsko-Pomorskie, mulai dari destinasi wisata desa kuno sebagaimana desa-desa adat di Lombok dan Sumbawa, hingga sektor pertanian dan bioenergi. Semoga segera terealisasi kolaborasi konkret antara NTB dengan provinsi Kujawsko-Pomorskie,” ujar Zul dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Sabtu (8/12/2018).
Zul menyebutkan bahwa pengiriman beasiswa putra-putri NTB ke Torun juga menjadi materi pembicaraan utama. “Salah satu kampus yang menjadi tujuan utama kami mengirimkan putra-putri NTB adalah Nivolaus Copernicus University di Kota Torun,” katanya.
Seperti diketahui, hingga saat ini program beasiswa mahasiswa S2 Provinsi NTB telah memberangkatkan 18 awardee ke Collegium Civitas of Warsawa dan Vistula University of Warsawa dari bulan Oktober hingga November 2018.
Pada Februari 2019, akan diberangkatkan lagi 200 mahasiwa-mahasiwi NTB ke Vistula University of Warsawa, sebagaimana yg telah disepakati dengan Chancellor Vistula University of Warsawa, Prof Zdzislaw Rappacki pada 15 November 2018 lalu.
Sementara itu, Marshal Piotr Calbecki mengungkapkan diskusi yang ia lakukan dengan Pemprov NTB akan membuka beragam peluang kerja sama ataupun kolaborasi antara dua provinsi di beragam sektor bisnis dan industri, termasuk juga pendidikan.
"Kami sangat terbuka menerima para calon mahasiswa yang Bapak Gubernur Zul sebutkan sebagai para pemimpin masa depan Indonesia di kampus kebanggaan kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, istri Gubernur yang sekaligus Ketua TP PKK Pemprov NTB, Niken Saptarini Zulkieflimansyah, menyebutkan, persoalan pembangunan kapasitas dan kualitas manusia, termasuk partisipasi perempuan di berbagai sektor merupakan hal yang terus ditingkatkan di NTB, terutama di pendidikan, kesehatan dan bahkan sosial politik.
"Kami berharap, dengan mengirimkan putra-putri kami ke Kota Torun ataupun kota lain di provinsi ini, mereka dapat saling berbagi pengalaman belajar dan hidup di negara lain, yang bisa jadi sangat berbeda situasi kondisi sosial, budaya dan lingkungannya,” ujarnya.
Kerja sama sebagai sister city antara Provinsi NTB dan Kujawsko-Pomorskie menjadi potensi yang paling memungkinkan diwujudkan dalam waktu secepatnya. Dari kerja sama tersebut, diharapkan mampu menggenjot arus investasi dari Polandia ke Lombok dan Sumbawa, khususnya di bidang pariwisata, pembangkit energi baru dan terbarukan, serta pengelolaan sampah dan limbah.
Pada saat yang sama, pengiriman masif mahasiswa dari tingkat strata satu hingga doktoral, juga paralel untuk dikebut melalui nota kesepahaman yang dibangun para pimpinan kampus NTB yang ikut berangkat ke Polandia.
Demikian terungkap dalam pertemuan antara Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Marshal Provinsi Kujawsko-Pomorskie Piotr Calecki, di Kota Lama Torun, Polandia, Jumat, 7 Desember 2018.
"Ini pertemuan pertama kali, namun membuka optimisme saya bahwa langkah selanjutnya begitu lebar dan nyata. NTB memiliki banyak potensi sebagaimana Polandia, khususnya Provinsi Kujawsko-Pomorskie, mulai dari destinasi wisata desa kuno sebagaimana desa-desa adat di Lombok dan Sumbawa, hingga sektor pertanian dan bioenergi. Semoga segera terealisasi kolaborasi konkret antara NTB dengan provinsi Kujawsko-Pomorskie,” ujar Zul dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Sabtu (8/12/2018).
Zul menyebutkan bahwa pengiriman beasiswa putra-putri NTB ke Torun juga menjadi materi pembicaraan utama. “Salah satu kampus yang menjadi tujuan utama kami mengirimkan putra-putri NTB adalah Nivolaus Copernicus University di Kota Torun,” katanya.
Seperti diketahui, hingga saat ini program beasiswa mahasiswa S2 Provinsi NTB telah memberangkatkan 18 awardee ke Collegium Civitas of Warsawa dan Vistula University of Warsawa dari bulan Oktober hingga November 2018.
Pada Februari 2019, akan diberangkatkan lagi 200 mahasiwa-mahasiwi NTB ke Vistula University of Warsawa, sebagaimana yg telah disepakati dengan Chancellor Vistula University of Warsawa, Prof Zdzislaw Rappacki pada 15 November 2018 lalu.
Sementara itu, Marshal Piotr Calbecki mengungkapkan diskusi yang ia lakukan dengan Pemprov NTB akan membuka beragam peluang kerja sama ataupun kolaborasi antara dua provinsi di beragam sektor bisnis dan industri, termasuk juga pendidikan.
"Kami sangat terbuka menerima para calon mahasiswa yang Bapak Gubernur Zul sebutkan sebagai para pemimpin masa depan Indonesia di kampus kebanggaan kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, istri Gubernur yang sekaligus Ketua TP PKK Pemprov NTB, Niken Saptarini Zulkieflimansyah, menyebutkan, persoalan pembangunan kapasitas dan kualitas manusia, termasuk partisipasi perempuan di berbagai sektor merupakan hal yang terus ditingkatkan di NTB, terutama di pendidikan, kesehatan dan bahkan sosial politik.
"Kami berharap, dengan mengirimkan putra-putri kami ke Kota Torun ataupun kota lain di provinsi ini, mereka dapat saling berbagi pengalaman belajar dan hidup di negara lain, yang bisa jadi sangat berbeda situasi kondisi sosial, budaya dan lingkungannya,” ujarnya.
Kerja sama sebagai sister city antara Provinsi NTB dan Kujawsko-Pomorskie menjadi potensi yang paling memungkinkan diwujudkan dalam waktu secepatnya. Dari kerja sama tersebut, diharapkan mampu menggenjot arus investasi dari Polandia ke Lombok dan Sumbawa, khususnya di bidang pariwisata, pembangkit energi baru dan terbarukan, serta pengelolaan sampah dan limbah.
Pada saat yang sama, pengiriman masif mahasiswa dari tingkat strata satu hingga doktoral, juga paralel untuk dikebut melalui nota kesepahaman yang dibangun para pimpinan kampus NTB yang ikut berangkat ke Polandia.
(thm)