Pancasila Masih Perlu Terus Disosialisasikan

Rabu, 05 Desember 2018 - 11:07 WIB
Pancasila Masih Perlu...
Pancasila Masih Perlu Terus Disosialisasikan
A A A
BATAM - Akhir-akhir ini, politisasi agama semakin menguat. Kondisi ini terkadang menjadikan masyarakat kebingungan sehingga ekspresi yang hadir di ruang publik adalah ekspresi marah, curiga dan lainnya.

Bila kondisi seperti ini didiamkan, hal ini bisa menggerus persatuan bangsa. “Akhir-akhir ini sektarianisme dan politisasi agama semakin menguat dan menunjukkan bahwa falsafah kebangsaan yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa sudah mulai tergerus serta berpotensi mengobok-obok persatuan masyarakat kita,” ujar Anick HT, Koordinator Komunitas Bela Indonesia (KBI) saat pelatihan Juru Bicara Pancasila di Hotel Travelodge, Kota Batam, Rabu (5/11).

Anick menambahkan, dari dulu, agama adalah bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, sayangnya, kini, pandangan dan ekspresi keagamaan yang muncul di ruang publik justru pandangan-pandangan yang tidak bisa menerima keberagaman. Inilah salah satu alasan kenapa dukungan masyarakat kepada Pancasila semakin menurun.

Dalam riset yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan data yang mengkhawatirkan. Dari 2005 sampai 2018, dukungan warga kepada Pancasila terus mengalami penurunan.

Pada 2015, dukungan masyarakat kepada Pancasila mencapai 85,2 persen, kemudian turun menjadi 75.3 persen pada 2018, atau mengalami penurunan 10 persen selama 13 tahun terakhir. Di sisi lain, dalam kurun survei yang sama, pendukung NKRI bersyariah naik 9 persen. Publik yang pro NKRI bersyariah tumbuh dari 4,6% pada 2005 menjadi 13,2% pada 2018.

Kondisi ini yang menjadi salah satu penggerak dilaksanakannya kegiatan pelatihan juru bicara Pancasila yang digelar oleh KBI di 25 Provinsi. Pelatihan ini diharapkan bisa menumbuhkan kembali dukungan masyarakat terhadap Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

“Pelatihan ini ingin menyinggung kembali kesadaran kita sebagai civil society untuk turut memperjuangkan Pancasila sebagai dasar negara kita. Pancasila bukan hanya jadi urusan aparatur negara tetapi harus jadi perbincangkan publik,” tambah Anick.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)