HUT Kota Tabanan ke-525, Bagikan 2.000 Gelas Kopi Gratis

TABANAN - Pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tabanan, Pemkab Tabanan Bali membagikan 2.000 gelas kopi khas Tabanan secara gratis. Selain itu Pemkab Tabanan memamerkan berbagai produk khas Usaha Kecil dan Mikro Menengah (UMKM) di Tabanan. Kegiatan ini bekerja sama dengan Perusahan Daerah Dharma Santika serta dibantu dinas terkait.

“Sesuai tema yang diangkat tahun ini yaitu Kluwung Pertiwi. Artinya harmoni raya bermakna keharmonisan dan kerukunan yang menyangkut segala hal yang bertujuan dengan apa yang kita miliki dan potensi kita miliki. Salah satunya dengan mengembangkan potensi UMKM yang ada di Tabanan,” ujar Bupati Eka dalam siaran persnya yang diterima SINDOnews, Minggu (2/11/2018).

Bupati Eka menyebutkan, HUT kali ini fokus memperkenalkan produk unggulan Tabanan yaitu Kopi khas Tabanan yang diberi nama Robusta Pupuan. Tidak hanya, Pemkab juga memperkenalkan berbagai UMKM yang ada di Tabanan dari olahan pertanian, kuliner tradisional Tabanan, industri fashion, kerajinan tangan dan lainnya.

“Seperti yang kita tahu saat ini Tabanan memiliki 92 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dari 133 desa di Tabanan. Tidak hanya di acara besar pemasaran atau pameran UMKM juga kita lakukan pada acara-acara lainnya bahkan di HUT kecamatan tiap desa,” jelas Eka.

Bupati Eka juga berharap agar di HUT Kota Tabanan yang ke-525 ini Tabanan harus menjadi rumah kita. “Tabanan harus lebih maju dan lebih baik dari sebelumnya,” tambahnya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Dharma Santika Tabanan, I Putu Sugi Darmawan mengapresiasi HUT Kota Tabanan ke-525 yang jatuh pada Kamis lalu. “Kami mengapresiasi HUT kota Tabanan ke-525 yang telah memberikan kesempatan, akomodasi dan telah mengangkat seluruh potensi yang ada di Tabanan dengan memamerkan berbagai UMKM,” tutur Sugi Darmawan.

Salah satu pelaku usaha kuliner di UMKM HUT Kota Tabanan ke-525, I Nyoman Sunarta atau dikenal dengan kedai 'Pak Sayu' memaparkan, dengan adanya acara HUT Kota Tabanan dagangan lebih ramai. “Pameran UMKM serta festival membantu perekonomian kami lebih ramai dibandingkan harus berdagang keliling,” tutup Sunarta.