5.776 Hektare Hutan dan Lahan Riau Terbakar Sepanjang 2018
A
A
A
PEKANBARU - Sebanyak 5.776 hektare (ha) areal hutan dan lahan di Provinsu Riau terbakar. Luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbakar itu akumulasi kebakaran dari Januari hingga November 2018.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger mengatakan, luas areal yang terbakar itu tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau. Kebakaran terparah terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Pada tahun ini semua daerah di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan," ucap Edward Kamis (28/11/2018).
Hasil rekapitulasi, Kabupaten Bengkalis luas areal yang terbakar 1.985 hektare, Kota Dumai 576 hektare. Kemudian Kabupaten Rokan Hulu 99 hektare, Kabupaten Siak 157 hektare, Pekanbaru 52 hektare.
"Kepulauan Meranti luas areal yang terbakar 963 hektare, Bengkalis 567 hektare, Kampar 127 hektare, Pelalawan 266 hektare Inhil 458 hektare, Inhu 575 hektare dan Kabupaten Kuantan Singingi 2 hektare," imbuhnya.
Dalam penanganan kebakaran hutan sepanjang 2018, petugas mengerahkan 5 unit helikopter. Heli tersebut digunakan untuk melakukan water bombing (bom air).
Penanganan kebakaran dilakukan oleh BPBD, menggala aqni, TNI, Polri dan masyarakat peduli api. "Untuk penegakkan hukum dilakukan oleh Polri," imbuh Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edward Sanger mengatakan, luas areal yang terbakar itu tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau. Kebakaran terparah terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
"Pada tahun ini semua daerah di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan," ucap Edward Kamis (28/11/2018).
Hasil rekapitulasi, Kabupaten Bengkalis luas areal yang terbakar 1.985 hektare, Kota Dumai 576 hektare. Kemudian Kabupaten Rokan Hulu 99 hektare, Kabupaten Siak 157 hektare, Pekanbaru 52 hektare.
"Kepulauan Meranti luas areal yang terbakar 963 hektare, Bengkalis 567 hektare, Kampar 127 hektare, Pelalawan 266 hektare Inhil 458 hektare, Inhu 575 hektare dan Kabupaten Kuantan Singingi 2 hektare," imbuhnya.
Dalam penanganan kebakaran hutan sepanjang 2018, petugas mengerahkan 5 unit helikopter. Heli tersebut digunakan untuk melakukan water bombing (bom air).
Penanganan kebakaran dilakukan oleh BPBD, menggala aqni, TNI, Polri dan masyarakat peduli api. "Untuk penegakkan hukum dilakukan oleh Polri," imbuh Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Riau.
(rhs)