3 Hari Kritis, Perawat Korban Penjambretan Meninggal Dunia

Kamis, 29 November 2018 - 15:05 WIB
3 Hari Kritis, Perawat Korban Penjambretan Meninggal Dunia
3 Hari Kritis, Perawat Korban Penjambretan Meninggal Dunia
A A A
BANDUNG - Korban percobaan pencurian dengan kekerasan di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Neng Meila Susana (33),meninggal dunia, Kamis (29/11/2018).

Korban mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 13.15 WIB. Kondisi korban dipastikan telah tiada setelah keluarga mendapatkan informasi tersebut dari tim dokter RS Al Islam. Neng Meila akan dimakamkan di Kampung Cilengkeng RT 01/04, Desa Wangonjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

"Inalilalahiwainalilahi roziun. Neng Meila telah meninggal dunia. Kepastian ini kami peroleh dari tim dokter bahwa korban sudah tiada. Keluarga sangat terpukul atas kejadian ini," kata Asep Usnedi, paman korban.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, kondisi korban memang semakin kritis. Setelah dua hari dirawat di ruang di ruang High Care Unit (HCU) RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, kondisi korban tak kunjung pulih. Bahkan tingkat kesadaran korban sangat rendah, hanya 0,1%.

Hanya mukjizat yang bisa mengembalikan kondisi Neng Meila Susana seperti sedia kala. Asep Usnadi (45), paman korban mengatakan, akibat benturan keras di kepala, saraf korban mengalami gangguan. Benturan itu menyebabkan tengkorak kepala sebelah kanan retak.

Asep menjelaskan, korban Neng Meila memiliki dua anak laki-laki. Satu anak masih menyusui dan satu lagi sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). Dia berharap pemerintah, meningkatkan keamanan Kota Bandung, terutama di titik-titik rawan, seperti Jalan Soekarno-Hatta. Sebab aktivitas warga 24 jam.

"Kami berharap, pemerintah baik Pak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar, Wali Kota, Kapolda Jabar, maupun Kapolrestabes Bandung, meningkatkan kondisi keamanan di Kota Bandung. Tingkatkan patroli di daerah rawan seperti Jalan Soekarno-Hatta. Aktivitas warga 24 jam, ada yang bekerja malam, pulang malam. Kerja itu bukan hanya pagi, mungkin sampai jam 12 malam. Kebetulan keponakan saya pulang jam 12 malam. Jadi benahi lah keamanannya. Kalau sejahtera tapi tidak aman kan percuma," ujarnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengemukakan, anggota Satreskrim dan Polsek Arcamanik sedang memburu pelaku. "Anggota telah periksa saksi. Mohon waktu, kami segera ungkap pelakunya," kata Irman di Jalan Merdeka.

Diketahui, Neng Meila Susana diduga jadi korban begal di Jalan Soekarno-Hatta pada Senin (26/11/2018) sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu, korban baru pulang dari bekerja sebagai perawat di Klinik Medika Antapani, dibonceng oleh suaminya, Rudi Dirga Hagana.

Saat melintas di Jalan Soekarno-Hatta dan hendak berbelok ke arah Riung Bandung, dua pelaku menggunakan motor jenis sport memepet korban. Pelaku menarik tas korban. Meski tas korban tak berhasil dibawa kabur pelaku, namun Neng dan suaminya Rudi Dirga Hagana terjatuh membentur aspal jalan.

Kebetulan saat terjatuh, helm yang dikenakan korban terlepas. Kepala korban Neng membentur aspal sehingga mengalami perdarahan. Sedangkan kondisi suaminya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5973 seconds (0.1#10.140)