Sukses Tuan Rumah Maulid Nabi, GP Ansor Apresiasi Bupati Pekalongan
A
A
A
JAKARTA - Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Hari Pahlawan yang digelar oleh Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor pada Kamis (22/11/2018) malam di Alun-Alun Kajen Pekalongan, Jawa Tengah telah berlangsung sukses. Kota kecil di bagian barat Jawa Tengah ini penuh sesak dengan kedatangan lebih dari 100.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari berbagai daerah. Pekalongan menjadi saksi sejarah berkumpulnya ribuan Banser dan tercatat terbesar yang pernah digelar oleh GP Ansor.
Sekretaris Panitia Nasional, Caswiyono Rusydie mengatakan, kesuksesan perhelatan akbar yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan para kiai tersebut, tidak lepas dari kerja bersama dan dukungan banyak pihak. Apalagi persiapan kegiatan akbar ini sangat singkat, sekitar dua pekan.
Menurutnya, selain kerja keras panitia, acara ini sukses berkat dukungan penuh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Demi acara bisa berjalan tanpa kendala, Bupati Asip rutin terjun langsung untuk melihat kesiapan di lapangan. Dia juga memimpin langsung saat rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kesiapan alun-alun, tempat parkir, lalu lintas, protokoler, tol, peliputan media, listrik, air wudhu hingga soal persediaan toilet dan kebersihan.
Selain bupati, dukungan dan partisipasi penuh juga ditunjukkan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, masyarakat Pekalongan dan sekitarnya.
"Atas nama panitia dan Pimpinan Pusat GP Ansor saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Pekalongan beserta seluruh jajaran organisasi pemerintah daerah," kata Caswiyono yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (24/11/2018).
Pihaknya juga berterima kasih kepada aparat keamanan, khususnya jajaran Polda Jateng, Polres, Korem dan Kodim Pekalongan beserta yang telah bekerja keras mengamankan kegiatan besar tersebut. Demikian juga, pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak lain yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Sebagai sebuah kegiatan besar yang baru pertama kali terselenggara di Pekalongan, Caswiyono mengakui berdampak pada banyak hal, mulai terganggunya lalu lintas, penggunaan beberapa lahan untuk parkir, kebersihan, penertiban pedagang, dan lain-lain. "Untuk itu kami mohon maaf jika acara tersebut mengganggu kenyamanan dan kegiatan masyarakat," kata kader GP Ansor asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut.
Untuk diketahui, pada malam itu Kota Kajen tumpah ruah karena sekitar hampir 2.000 bus dan ribuan kendaraan masuk ke Pekalongan pada waktu hampir bersamaan. Jalan tol Pemalang-Semarang yang dibuka fungsional juga mengular panjang akibat iring-iringan kendaraan peserta. Bahkan hampir semua ruas jalan hingga radius 7 km dari Kota Kajen digunakan untuk parkir bus dan kendaraan.
Meski begitu, pihaknya berharap kegiatan akbar tersebut berdampak positif bagi Kabupaten Pekalongan dan membawa berkah untuk masyarakat umum. Menurutnya, kegiatan dan acara besar yang berlangsung aman dan tertib tersebut setidaknya menunjukkan bahwa Pekalongan adalah daerah yang aman dan kondusif serta masyarakatnya ramah dan rukun. "Kesuksesan kegiatan tersebut menjadi sejarah penting bagi GP Ansor dan Kabupaten Pekalongan," katanya.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengaku bersyukur acara besar ini bisa berjalan sesuai rencana meski persiapan yang sangat mepet. Dia mengapresiasi cara-cara kerja para anak muda Ansor yang cepat dan taktis sehingga bisa menggerakkan semua elemen panitia dengan baik. "Terima kasih kepada Ansor, Banser dan seluruh masyarakat Pekalongan yang bahu-membahu menyukseskan acara ini," katanya.
Sekretaris Panitia Nasional, Caswiyono Rusydie mengatakan, kesuksesan perhelatan akbar yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan para kiai tersebut, tidak lepas dari kerja bersama dan dukungan banyak pihak. Apalagi persiapan kegiatan akbar ini sangat singkat, sekitar dua pekan.
Menurutnya, selain kerja keras panitia, acara ini sukses berkat dukungan penuh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Demi acara bisa berjalan tanpa kendala, Bupati Asip rutin terjun langsung untuk melihat kesiapan di lapangan. Dia juga memimpin langsung saat rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kesiapan alun-alun, tempat parkir, lalu lintas, protokoler, tol, peliputan media, listrik, air wudhu hingga soal persediaan toilet dan kebersihan.
Selain bupati, dukungan dan partisipasi penuh juga ditunjukkan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, masyarakat Pekalongan dan sekitarnya.
"Atas nama panitia dan Pimpinan Pusat GP Ansor saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Pekalongan beserta seluruh jajaran organisasi pemerintah daerah," kata Caswiyono yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (24/11/2018).
Pihaknya juga berterima kasih kepada aparat keamanan, khususnya jajaran Polda Jateng, Polres, Korem dan Kodim Pekalongan beserta yang telah bekerja keras mengamankan kegiatan besar tersebut. Demikian juga, pihaknya juga berterima kasih kepada masyarakat dan seluruh pihak lain yang telah mendukung kegiatan tersebut.
Sebagai sebuah kegiatan besar yang baru pertama kali terselenggara di Pekalongan, Caswiyono mengakui berdampak pada banyak hal, mulai terganggunya lalu lintas, penggunaan beberapa lahan untuk parkir, kebersihan, penertiban pedagang, dan lain-lain. "Untuk itu kami mohon maaf jika acara tersebut mengganggu kenyamanan dan kegiatan masyarakat," kata kader GP Ansor asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut.
Untuk diketahui, pada malam itu Kota Kajen tumpah ruah karena sekitar hampir 2.000 bus dan ribuan kendaraan masuk ke Pekalongan pada waktu hampir bersamaan. Jalan tol Pemalang-Semarang yang dibuka fungsional juga mengular panjang akibat iring-iringan kendaraan peserta. Bahkan hampir semua ruas jalan hingga radius 7 km dari Kota Kajen digunakan untuk parkir bus dan kendaraan.
Meski begitu, pihaknya berharap kegiatan akbar tersebut berdampak positif bagi Kabupaten Pekalongan dan membawa berkah untuk masyarakat umum. Menurutnya, kegiatan dan acara besar yang berlangsung aman dan tertib tersebut setidaknya menunjukkan bahwa Pekalongan adalah daerah yang aman dan kondusif serta masyarakatnya ramah dan rukun. "Kesuksesan kegiatan tersebut menjadi sejarah penting bagi GP Ansor dan Kabupaten Pekalongan," katanya.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengaku bersyukur acara besar ini bisa berjalan sesuai rencana meski persiapan yang sangat mepet. Dia mengapresiasi cara-cara kerja para anak muda Ansor yang cepat dan taktis sehingga bisa menggerakkan semua elemen panitia dengan baik. "Terima kasih kepada Ansor, Banser dan seluruh masyarakat Pekalongan yang bahu-membahu menyukseskan acara ini," katanya.
(amm)