Gempa Bumi Tektonik 5,3 SR Guncang Kota Bitung, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi Tektonik 5,3 SR Guncang Kota Bitung, Tak Berpotensi Tsunami
A
A
A
KOTA BITUNG - Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) terjadi di perairan sebelah tenggara Kabupaten Kota Bitung, Rabu (21/11/2018) pukul 12.31 Wita.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 0,63 LU dan 126,03 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 km arah tenggara Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas penyesaran dangkal pada Lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah tenggara Kabupaten Kota Bitung ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Minasaha Utara dan Bitung II - III MMI serta Ternate II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dan tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 13.08 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 0,63 LU dan 126,03 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 km arah tenggara Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara pada kedalaman 10 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas penyesaran dangkal pada Lempeng Laut Maluku.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah tenggara Kabupaten Kota Bitung ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Minasaha Utara dan Bitung II - III MMI serta Ternate II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dan tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 13.08 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
(wib)