Angkat Budaya Lokal, Pemprov Jateng Kembali Gelar Borobudur Marathon
A
A
A
MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Borobudur Marathon 2018 Powered By Bank Jateng di Kompleks Taman Lumbini, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Marathon yang mengangkat dan melibatkan budaya lokal ini, diharapkan bisa menumbuhkan sektor ekonomi dan pariwisata di kawasan Candi Borobudur dan Magelang.
Setelah hadir dengan tema “Reborn Harmony” pada 2017 yang membawa pesan bahwa segala hal harus dimulai dari niat (Tha Tukul Saka Niat), Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng,yang terselenggara atas kolaborasi Pemprov Jateng dan Harian Kompas dengan sponsor Bank Jateng dan media partner KORAN SINDO dan SINDOnews.com, hadir melanjutkan semangat kelahiran kembali pada 2018 dengan membawakan tema “Raising Harmony”.
Melalui tema tersebut, niat yang telah lahir diharapkan dapat tumbuh dalam keselarasan menjadi sebuah keinginan dan usaha untuk melakukan aksi nyata (Jumbuhing Karep Lan Daya).Borobudur Marathon memiliki tiga pilar utama yaitu Raising Harmony (Tumbuh dalam Keselarasan), Cultural Immersion (Keterlibatan Budaya Lokal) dan Sport Tourism (Olahraga Wisata).
Melalui tema Raising Harmony atau Tumbuh dalam Keselarasan, untuk semakin bertumbuh dibutuhkan tidak hanya sekedar niat melainkan usaha yang maksimal. Seperti berlari, untuk mencapai garis finis dibutuhkan tidak hanya sekedar niat melainkan usaha dalam berlatih dan terus mendorong diri untuk terus berlari dan tidak berhenti.
Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng bukan hanya sekedar perlombaan marathon. Melalui kedua pilar lainnya, Cultural Immersion dan Sport Tourism, Borobudur Marathon menjadi perlombaan marathon yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam rangkaian acara.
Bentuk budaya lokal yang diangkat adalah atraksi dan atribut khas Magelang yang dikemas sedemikian rupa untuk mendukung proses acara, seperti cheering zone dan homestay. Melalui aktivitas-aktivitas tersebut, hal ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata di kawasan Candi Borobudur dan Magelang.
“Sebelum Marathon ini dimulai, kami menggelar juga Friendship Run yang merupakan acara lari yang menempuh jarak 3,7 kilometer dengan rute di sekitar kawasan situs budaya Candi Pawon. Kami berharap melalui acara ini dapat memberikan dampak yang signifikan kepada sektor pariwisata dan ekonomi di Magelang dan sekitarnya.” Ujar Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo di Magelang, Sabtu (17/11/2018).
Tiga kategori Borobudur Marathon yaitu Marathon dengan jarak 42,195 kilometer, Half Marathon 21,1 kilometer, dan 10k dengan jarak 10 kilometer dengan total hadiah 2 miliar rupiah dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara Marathon di Tokyo.
Tahun ini, Borobudur Marathon juga menambahkan Blue Line di sepanjang rute Marathon. Sebagai marathon pertama di Indonesia yang menggunakan Blue Line, diharapkan dapat menunjukan para pelari jalur tercepat dan paling efisien menuju ke garis finis melalui gambar sepanjang marathon.
“Melalui konsep Sport Tourism yang menjadi keunggulan acara ini, Kami berharap bahwa Borobudur Marathon tahun ini dapat memiliki kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata di kawasan Borobudur.” Direktur Utama Bank Jateng Ujar Supriyatno.
Kesuksesan Borobudur Marathon tahun ini didukung penuh oleh Bank Jateng. Melalui dukungan tersebut, Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng diharapkan dapat semakin maksimal untuk menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat di Jawa Tengah.
Setelah hadir dengan tema “Reborn Harmony” pada 2017 yang membawa pesan bahwa segala hal harus dimulai dari niat (Tha Tukul Saka Niat), Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng,yang terselenggara atas kolaborasi Pemprov Jateng dan Harian Kompas dengan sponsor Bank Jateng dan media partner KORAN SINDO dan SINDOnews.com, hadir melanjutkan semangat kelahiran kembali pada 2018 dengan membawakan tema “Raising Harmony”.
Melalui tema tersebut, niat yang telah lahir diharapkan dapat tumbuh dalam keselarasan menjadi sebuah keinginan dan usaha untuk melakukan aksi nyata (Jumbuhing Karep Lan Daya).Borobudur Marathon memiliki tiga pilar utama yaitu Raising Harmony (Tumbuh dalam Keselarasan), Cultural Immersion (Keterlibatan Budaya Lokal) dan Sport Tourism (Olahraga Wisata).
Melalui tema Raising Harmony atau Tumbuh dalam Keselarasan, untuk semakin bertumbuh dibutuhkan tidak hanya sekedar niat melainkan usaha yang maksimal. Seperti berlari, untuk mencapai garis finis dibutuhkan tidak hanya sekedar niat melainkan usaha dalam berlatih dan terus mendorong diri untuk terus berlari dan tidak berhenti.
Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng bukan hanya sekedar perlombaan marathon. Melalui kedua pilar lainnya, Cultural Immersion dan Sport Tourism, Borobudur Marathon menjadi perlombaan marathon yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal dalam rangkaian acara.
Bentuk budaya lokal yang diangkat adalah atraksi dan atribut khas Magelang yang dikemas sedemikian rupa untuk mendukung proses acara, seperti cheering zone dan homestay. Melalui aktivitas-aktivitas tersebut, hal ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata di kawasan Candi Borobudur dan Magelang.
“Sebelum Marathon ini dimulai, kami menggelar juga Friendship Run yang merupakan acara lari yang menempuh jarak 3,7 kilometer dengan rute di sekitar kawasan situs budaya Candi Pawon. Kami berharap melalui acara ini dapat memberikan dampak yang signifikan kepada sektor pariwisata dan ekonomi di Magelang dan sekitarnya.” Ujar Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo di Magelang, Sabtu (17/11/2018).
Tiga kategori Borobudur Marathon yaitu Marathon dengan jarak 42,195 kilometer, Half Marathon 21,1 kilometer, dan 10k dengan jarak 10 kilometer dengan total hadiah 2 miliar rupiah dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara Marathon di Tokyo.
Tahun ini, Borobudur Marathon juga menambahkan Blue Line di sepanjang rute Marathon. Sebagai marathon pertama di Indonesia yang menggunakan Blue Line, diharapkan dapat menunjukan para pelari jalur tercepat dan paling efisien menuju ke garis finis melalui gambar sepanjang marathon.
“Melalui konsep Sport Tourism yang menjadi keunggulan acara ini, Kami berharap bahwa Borobudur Marathon tahun ini dapat memiliki kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata di kawasan Borobudur.” Direktur Utama Bank Jateng Ujar Supriyatno.
Kesuksesan Borobudur Marathon tahun ini didukung penuh oleh Bank Jateng. Melalui dukungan tersebut, Borobudur Marathon 2018 Powered by Bank Jateng diharapkan dapat semakin maksimal untuk menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat di Jawa Tengah.
(pur)