Diterjang Banjir, Ribuan Hektare Sawah di Riau Rusak
A
A
A
PEKANBARU - Saat ini banjir masih melanda empat kabupaten di Provinsi Riau. Banjir juga mengakibatkan ribuan hektare tanaman pertanian milik warga rusak. Di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), tercatat 2.177 hektare sawah warga terendam banjir. Padi yang rusak merupakan tanaman yang sebentar lagi di panen dan sebagian lainnya merupakan tanaman baru.
"Banjir ini mengakibatkan petani gagal panen akibat banjir saat ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi Emmerson, Selasa (13/11/2018).
Ribuan hektare padi yang gagal panen tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Kuansing. Banjir merendam areal pesawahan sekitar satu pekan. Musibah ini menyebabkan petani merugi miliaran rupiah.
Selain padi, lahan pertanian warga juga terkena banjir. Dinas pertanian mencatat bahwa lahan yang rusak yakni seluas 3.646 hektare yang terdiri dari perkebunan, karet, serta palawija. "Banjir kali ini terbilang parah dibanding beberapa tahun ini," imbuhnya.
Selain di Kabupaten Kuansing, banjir juga merusak areal persawahan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Seluas 275 hektare lahan sawah, kebun dan palawija milik warga mengalami juga gagal panen akibat banjir.
Banjir di Inhu juga telah menelan korban jiwa. Dua orang meninggal adalah Dimas (9) dan Humairoh Sari (1). Kedua meninggal karena terseret banjir.
Data ini belum termasuk dua kabupaten lainnya yakni Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Banjir di empat kabupaten merendam ribuan rumah warga. Ketinggian air sekitar 1 meter. Masing masing Pemkab telah menetapkan tanggap darurat banjir.
"Banjir ini mengakibatkan petani gagal panen akibat banjir saat ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kuantan Singingi Emmerson, Selasa (13/11/2018).
Ribuan hektare padi yang gagal panen tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Kuansing. Banjir merendam areal pesawahan sekitar satu pekan. Musibah ini menyebabkan petani merugi miliaran rupiah.
Selain padi, lahan pertanian warga juga terkena banjir. Dinas pertanian mencatat bahwa lahan yang rusak yakni seluas 3.646 hektare yang terdiri dari perkebunan, karet, serta palawija. "Banjir kali ini terbilang parah dibanding beberapa tahun ini," imbuhnya.
Selain di Kabupaten Kuansing, banjir juga merusak areal persawahan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Seluas 275 hektare lahan sawah, kebun dan palawija milik warga mengalami juga gagal panen akibat banjir.
Banjir di Inhu juga telah menelan korban jiwa. Dua orang meninggal adalah Dimas (9) dan Humairoh Sari (1). Kedua meninggal karena terseret banjir.
Data ini belum termasuk dua kabupaten lainnya yakni Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Banjir di empat kabupaten merendam ribuan rumah warga. Ketinggian air sekitar 1 meter. Masing masing Pemkab telah menetapkan tanggap darurat banjir.
(sms)