Angin Kencang Landa Gunungkidul, 2 Rumah Rusak

Senin, 12 November 2018 - 21:39 WIB
Angin Kencang Landa...
Angin Kencang Landa Gunungkidul, 2 Rumah Rusak
A A A
GUNUNGKIDUL - Hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa wilayah di Gunungkidul Senin (12/11/2018) sore. Dua rumah warga dilaporkan rusak. Bahkan satu rumah ambruk dan rata dengan tanah.

Di Dusun Mokol, Desa Selang, Kecamatan Wonosari, rumah milik F Tri Sudarmanto rata dengan tanah. Rumah yang baru tiga bulan berdiri dan berbentuk limasan ini sempat terangkat dan langsung ambruk hingga rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.

Tri Sudarmanto menceritakan, hujan disertai angin kencang ini berawal ketika mendung begitu pekat di sekitar Dusun Mokol. Tiba-tiba saja angin kencang dari arah utara menuju selatan muncul.

"Kejadian begitu cepat. Atap rumah terangkat, kemudian langsung ambruk," tuturnya kepada wartawan Senin (12/11/2018) petang.

Beruntung rumah yang belum ditempati tersebut tidak ada aktivitas warga. Padahal setiap siang dan sore banyak anak anak bermain di rumah pendapa tersebut. Akibat kejadian ini, Tri Darminto mengalami kerugian hampir Rp100 juta.

Usai kejadian dan hujan mulai reda, para warga sekitar langsung melakukan kegiatan gotong-royong.

Selain di Desa Selang, rumah rusak juga dilaporkan terjadi di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Di desa Bejiharjo, rumah rusak karena tertimpa pohon bambu yang roboh.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki, mengatakan saat ini memasuki musim penghujan. Dengan memasuki musim penghujan ini, potensi bencana mulai mengancam beberapa wilayah di Gunungkidul. "Bencana angin kencang memang salah satu yang harus diwaspadai," ucapnya.

Dia berharap warga berhati - hati dengan perubahan cuaca. Paling tidak kata dia, pohon- pohon besar harus dilakukan perampasan ranting. "Jangan sampai terjadi pohon tumbang dan menimpa rumah," timpalnya.

Selain bencana angin kencang, bencana yang mengancam adalah tanah longsor. BPBD saat ini mulai melakukan pemeriksaan keberadaan alarm early warning system tanah longsor. "Karena tanah longsor juga menjadi ancaman beberapa wilayah di Gunungkidul," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0891 seconds (0.1#10.140)