Remaja Kecanduan Pembalut Rebus, Dinkes: Ayo Makan Buah-buahan
A
A
A
SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng) memiliki jurus untuk menanggulangi kenakalan remaja yang gemar mengonsumsi air rebusan pembalut perempuan. Mereka diajak untuk berperilaku hidup sehat, di antaranya dengan mengomsumsi vitamin dan buah-buahan.
“Upaya dari Dinkes (menanggulangi anak-anak kecanduan pembalut rebus) terus melakukan kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Ayo kita makan buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak. Ayo kita makan vitamin yang banyak, protein yang tinggi,” ujar Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, Jumat (9/11/2018).
Melalui Germas, diharapkan bisa menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat. “Jadi kami mengajak masyarakat melalui keluarga, individu, komunitas, sekolah, kantor, lingkungan, dan sebagainya melakukan Germas. Jadi ini adalah gerakan sistematis bersama-sama seluruh komponen masyarakat dan dilakukan secara terus-menerus sehingga perilaku hidup sehat itu menjadi budaya kita,” bebernya.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk menghindari perilaku tidak sehat seperti minum-minuman keras hingga penyalahgunaan narkotika. Perilaku yang tidak kalah penting lainnya adalah rutin berolahraga hingga memeriksakan kesehatan ke petugas medis.
“Jangan merokok, hindari alcohol, dan hindari narkoba. Lalu kita olahraga secara teratur dan terukur. Kita juga perlu cek kesehatan secara rutin,” pungkasnya.
“Upaya dari Dinkes (menanggulangi anak-anak kecanduan pembalut rebus) terus melakukan kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Ayo kita makan buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak. Ayo kita makan vitamin yang banyak, protein yang tinggi,” ujar Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, Jumat (9/11/2018).
Melalui Germas, diharapkan bisa menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat. “Jadi kami mengajak masyarakat melalui keluarga, individu, komunitas, sekolah, kantor, lingkungan, dan sebagainya melakukan Germas. Jadi ini adalah gerakan sistematis bersama-sama seluruh komponen masyarakat dan dilakukan secara terus-menerus sehingga perilaku hidup sehat itu menjadi budaya kita,” bebernya.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk menghindari perilaku tidak sehat seperti minum-minuman keras hingga penyalahgunaan narkotika. Perilaku yang tidak kalah penting lainnya adalah rutin berolahraga hingga memeriksakan kesehatan ke petugas medis.
“Jangan merokok, hindari alcohol, dan hindari narkoba. Lalu kita olahraga secara teratur dan terukur. Kita juga perlu cek kesehatan secara rutin,” pungkasnya.
(thm)