4 Jenazah Korban Lion Air JT-610 Diterbangkan ke Pangkalpinang
A
A
A
PANGKALPINANG - Tim DVI RS Polri kembali mengidentifikasi korban Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar). Kali ini, ada tujuh korban yang teridentifikasi dan empat di antaranya warga Bangka Belitung.
Kabid Operasi Tim DVI Pusdokkes Polri, Kombes Lisda Cancer mengatakan, Tim DVI Polri kembali menggelar sidang rekonsiliasi di RS Polri guna mengidentifikasi penumpang Lion Air pada Rabu 7 November 2018. Proses identifikasi berlangsung sejak pukul 16.00 - 18.00 WIB.
“Adapun hasil rekonsiliasi, korban penumpang yang sudah teridentifikasi ada 7 (tujuh) orang dan 4 (empat) di antaranya warga Babel," ujarnya Rabu (8/11/2018) malam.
Jenazah dipulangkan ke Pangkalpinang dua kali penerbangan dengan Lion Air dan Garuda Indonesia. Dalam penyambutan jenazah hadir keluarga korban, Tim Gabungan, Forkompinda, Wakil Ketua DPRD Babel Hendra Apollo, mantan Gubernur Babel Rustam Effendi, dan instansi lainnya.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, Danang Priandoko mengatakan, penyambutan jenazah kali ini seperti halnya dilakukan ada keluarga korban dan instansi pemerintah provinsi Babel.
"Untuk kesiapan seperti biasa, tim gabungan sudah siap membawa jenazah ke Posko Crisis Center Bandara Depati Amir untuk segera diserahkan kepada pihak keluarga korban," ucapnya di Posko Crisis Center Depati Amir Pangkalpinang, Kamis (8/11/2018).
Untuk saudara Rio Ananda Pratama merupakan dokter di RSBT, diterbangkan Garuda dengan penerbangan GA136 pada pukul 10.05 WIB. Sesuai arahan protokoler Pemprov Babel setibanya di Pangkalpinang jenazah langsung dibawa ke RSBT, tanpa ada ceremony penyerahan jenazah di Posko Crisis Center. Kemudian dibawa ke rumah duka di Gerunggang, Pangkalpinang.
Sementara, tiga jenazah lain dijadwalkan diterbangkan berikutnya. Pasca ceremony penyerahan secara protokoler Pemrov Babel di Posko Crisis Center jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka masing-masing dengan pengawalan petugas gabungan.
Dalam hal ini mantan Gubernur Babel, Rustam Effendi turut hadir dalam prosesi penerimaan jenazah Eling Sutikno di Posko Crisis Center. Eling merupakan anggota DPRD Provinsi Babel. Diketahui Eling teridentifikasi melalui sdik jadi dengan nomor antemortem 035, warga Pangkalpinang dan akan dimakamkan di TPU setempat.
Dua jenazah lainnya yakni Radika Wijaya dan Rafezza Wijaya adalah kakak beradik bersama kedua orang tuanya. Keduanya teridentifikasi melalui DNA dan sidik jari. Mereka akan langsung dibawa ke rumah duka di Bangka Barat.
Sebagai informasi hingga hari ke-11 pasca tragedi Lion Air JT-610 sudah 51 jenazah teridentifikasi, dari jumlah 189 penumpang. Adapun 51 yang teridentifikasi 16 orang merupakan warga asal Babel. Total penumpang yang sudah teridentifikasi hingga saat ini berjumlah 51 penumpang, dengan rincian 40 penumpang lelaki dan 11 penumpang perempuan.
Kabid Operasi Tim DVI Pusdokkes Polri, Kombes Lisda Cancer mengatakan, Tim DVI Polri kembali menggelar sidang rekonsiliasi di RS Polri guna mengidentifikasi penumpang Lion Air pada Rabu 7 November 2018. Proses identifikasi berlangsung sejak pukul 16.00 - 18.00 WIB.
“Adapun hasil rekonsiliasi, korban penumpang yang sudah teridentifikasi ada 7 (tujuh) orang dan 4 (empat) di antaranya warga Babel," ujarnya Rabu (8/11/2018) malam.
Jenazah dipulangkan ke Pangkalpinang dua kali penerbangan dengan Lion Air dan Garuda Indonesia. Dalam penyambutan jenazah hadir keluarga korban, Tim Gabungan, Forkompinda, Wakil Ketua DPRD Babel Hendra Apollo, mantan Gubernur Babel Rustam Effendi, dan instansi lainnya.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, Danang Priandoko mengatakan, penyambutan jenazah kali ini seperti halnya dilakukan ada keluarga korban dan instansi pemerintah provinsi Babel.
"Untuk kesiapan seperti biasa, tim gabungan sudah siap membawa jenazah ke Posko Crisis Center Bandara Depati Amir untuk segera diserahkan kepada pihak keluarga korban," ucapnya di Posko Crisis Center Depati Amir Pangkalpinang, Kamis (8/11/2018).
Untuk saudara Rio Ananda Pratama merupakan dokter di RSBT, diterbangkan Garuda dengan penerbangan GA136 pada pukul 10.05 WIB. Sesuai arahan protokoler Pemprov Babel setibanya di Pangkalpinang jenazah langsung dibawa ke RSBT, tanpa ada ceremony penyerahan jenazah di Posko Crisis Center. Kemudian dibawa ke rumah duka di Gerunggang, Pangkalpinang.
Sementara, tiga jenazah lain dijadwalkan diterbangkan berikutnya. Pasca ceremony penyerahan secara protokoler Pemrov Babel di Posko Crisis Center jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka masing-masing dengan pengawalan petugas gabungan.
Dalam hal ini mantan Gubernur Babel, Rustam Effendi turut hadir dalam prosesi penerimaan jenazah Eling Sutikno di Posko Crisis Center. Eling merupakan anggota DPRD Provinsi Babel. Diketahui Eling teridentifikasi melalui sdik jadi dengan nomor antemortem 035, warga Pangkalpinang dan akan dimakamkan di TPU setempat.
Dua jenazah lainnya yakni Radika Wijaya dan Rafezza Wijaya adalah kakak beradik bersama kedua orang tuanya. Keduanya teridentifikasi melalui DNA dan sidik jari. Mereka akan langsung dibawa ke rumah duka di Bangka Barat.
Sebagai informasi hingga hari ke-11 pasca tragedi Lion Air JT-610 sudah 51 jenazah teridentifikasi, dari jumlah 189 penumpang. Adapun 51 yang teridentifikasi 16 orang merupakan warga asal Babel. Total penumpang yang sudah teridentifikasi hingga saat ini berjumlah 51 penumpang, dengan rincian 40 penumpang lelaki dan 11 penumpang perempuan.
(wib)