Jadi Korban Lion Air JT-610, Dony Sempat Kirim Video Keluarga

Rabu, 07 November 2018 - 17:23 WIB
Jadi Korban Lion Air JT-610, Dony Sempat Kirim Video Keluarga
Jadi Korban Lion Air JT-610, Dony Sempat Kirim Video Keluarga
A A A
PANGKALPINANG - Dony (45) warga Pangkalpinang, turut menjadi korban Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Kawarang, Jawa Barat. Sepekan sebelum musibah tersebut, Dony sempat mengirimkan video berdurasi 54 kepada keluarganya.

Video tersebut berisi beberapa slide foto keluarga diiringi dubbing lagu milik Sabyan berjudul Deen Assalam untuk sang istri dan kedua anaknya. Video itu pun semakin membuat keluarga merasakan kesedihan mendalam dan rindu akan sosok Dony.

"Sebelum kejadian itu, saya sempat komunikasi dengan dia (Dony) itu pada malam Senin dan janjian ketemu suami di kantor Dinas PUPR Babel tempat dia bekerja. Kebetulan saya juga ada tugas di Dharma Wanita di Pangkalpinang," tutur istri almarhum Dony, Yana (42) di kediamannya di Semabung Lama, Pangkalpinang, Rabu (7/11/2018).

Tetapi hingga Senin paginya, kata Yana, Dony tidak memberikan kabar padahal baju dinas yang biasa dikenakan sudah disiapkan. Rencananya bapak, lanjut dia sesampainya di bandara dari Jakarta, bapak langsung menuju ke kantor untuk absen. Kemudian balik ke rumah ganti baju dinas yang sudah disiapkan tadi.

"Saya sudah siapkan baju dinas bapak di atas kasur, sambil menunggu kabar dari dia. Saya enggak ada firasat sebelumnya, dan tetap ke tempat kerja tugas. Barulah kemudian dapat informasi dari temen, pesawat yang ditumpangi suami saya jatuh," ucapnya.

Namun, pasca mendapat kabar jatuhnya pesawat Yana didampingi kerabatnya langsung berangkat ke Jakarta untuk memastikan kebenaran bahwa pesawat Lion Air yang ditumpangi sang suami itu benar atau tidaknya.

"Saya nonton di televisi untuk mendapatkan kabar terbaru, saya lihat tas dan sepatu yang biasa dikenakan suami saya. Setelah dikroscek ternyata benar itu miliknya. Ya gimana lagi, kita sudah ikhlas ini kehendak Allah SWT," ceritanya sembari meneteskan air mata.

Ibu dari dua anak itu juga menunjukkan video terakhir kiriman dari sang suami sembari mengusap air matanya. Yana tak menyangka video itu menjadi persembahan terakhirnya.

"Iya, ini video slide foto keluarga kita dari bapak. Sebulan terakhir kegiatan sebelum musibah, dia sering berpetualang naik gunung. Pendakian pertama, kedua, dan untuk ketiga dia mau beli perlengkapan lagi. Tak hanya itu bapak beberapa waktu ini aktif dalam kegiatan keagamaan kumpul majelis di masjid dekat rumah," kisah Yana.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7988 seconds (0.1#10.140)