Herjuno, Salah Satu Korban Lion Air Sempat Antar Anak ke Sekolah
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Salah satu korban pesawat Lion Air JT-610 Herjuno Darpito merupakan putra Gunungkidul, Yogyakarta. Pria kelahiran 1971 ini merupakan putra dari Marwandi dan Nasiah warga Dusun Nogosari 1,Desa Bandung, Kecamatan Playen, yang sekarang tinggal di Tangerang, Banten.
Orang tuanya meskipun berada di kursi roda, pun terlihat tabah dan berusaha mendapatkan informasi kepastian anaknya menjadi korban termasuk kondisi terakhir.
"Herjuno biasanya berangkat minggu malam ke Pangkal Pinang dari Tangerang, menggunakan pesawat Garuda. Namun kok pagi tadi baru berangkat kerja," tutur Marwandi, sang ayah, Senin (29/10/2018).
Namun, marwadi belum mendapatkan kabar pasti mengenai kondisi terakhir anak pertamanya yang bekerja sebagai karyawan Pelindo tersebut.
Sementara salah satu teman dekat Herjuno, Kusumaningsih mengungkapkan, dirinya masih menemani istri Herjuno yang juga teman baik dan sesama perantauan asal Playen Gunungkidul. Dia mengakui, biasanya Herjuno berangkat ke Pangkal Pinang Minggu malam.
Namun rencana tersebut dibatalkan dan memilih berangkat pagi hari. "Dia ingin mengantar anak semata wayangnya, Safira Heriyanti yang akan studi tour ke Bandung," ucapnya saat dihubungi SINDOnews.
Setelah mengantar anaknya ke sekolah, Herjuno langsung menuju bandara untuk terbang ke Pangkal Pinang . Kabar jatuhnya pesawat berlambang kepala singa warna merah ini membuat kaget istrinya Marti Faidah yang tinggal di Jalan Bougenvile, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Tangerang.
"Beliau masih berharap ada mukjizat yang diberikan Allh kepada suaminya," lanjutnya. Malam ini beberapa handai tolan dan lingkungan juga berdatangan dan melakukan zikir tahlil.
Orang tuanya meskipun berada di kursi roda, pun terlihat tabah dan berusaha mendapatkan informasi kepastian anaknya menjadi korban termasuk kondisi terakhir.
"Herjuno biasanya berangkat minggu malam ke Pangkal Pinang dari Tangerang, menggunakan pesawat Garuda. Namun kok pagi tadi baru berangkat kerja," tutur Marwandi, sang ayah, Senin (29/10/2018).
Namun, marwadi belum mendapatkan kabar pasti mengenai kondisi terakhir anak pertamanya yang bekerja sebagai karyawan Pelindo tersebut.
Sementara salah satu teman dekat Herjuno, Kusumaningsih mengungkapkan, dirinya masih menemani istri Herjuno yang juga teman baik dan sesama perantauan asal Playen Gunungkidul. Dia mengakui, biasanya Herjuno berangkat ke Pangkal Pinang Minggu malam.
Namun rencana tersebut dibatalkan dan memilih berangkat pagi hari. "Dia ingin mengantar anak semata wayangnya, Safira Heriyanti yang akan studi tour ke Bandung," ucapnya saat dihubungi SINDOnews.
Setelah mengantar anaknya ke sekolah, Herjuno langsung menuju bandara untuk terbang ke Pangkal Pinang . Kabar jatuhnya pesawat berlambang kepala singa warna merah ini membuat kaget istrinya Marti Faidah yang tinggal di Jalan Bougenvile, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Tangerang.
"Beliau masih berharap ada mukjizat yang diberikan Allh kepada suaminya," lanjutnya. Malam ini beberapa handai tolan dan lingkungan juga berdatangan dan melakukan zikir tahlil.
(wib)