Cari Korban Lion Air JT-610, Basarnas Jateng Kirim Penyelam
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah penyelam diberangkatkan Basarnas Jateng menuju lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 kawasan Pantai Pakis Jaya, Perairan Tanjung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka segera bergabung dengan tim SAR yang sudah berada di lokasi kejadian.
“Untuk tim yang berangkat, dari ABK KN (Kapal Negara) SAR Sadewa 15 personel, rescuer kualifikasi selam lima personel dan dari POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) lima personel,” ujar Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, Senin (29/10/2018).
Dia mengatakan, tim akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada petang ini. Diperkirakan, bala bantuan untuk mencari sekira 189 korban penumpang pesawat itu akan menempuh perjalanan selama 10 jam untuk mencapai lokasi.
“Semoga besok pagi sudah sampai. Nanti kita akan langsung bergabung dengan tim SAR di sana. Selain kapal Sadewa, kita juga bawa dua perahu karet untuk mempermudah penyisiran untuk mencari korban,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, pada pukul 15.43 WIB. Tujuh kantung jenazah tersebut langsung dibawa ke ruang CT Scan Post Mortem Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Jakarta Timur.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melaporkan bahwa pesawat itu mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. Termasuk di dalamnya ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pilot pesawat Capt Bhavye Suneja dan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Pesawat hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas dan kemudian dipastikan jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Pihak Lion Air pun membuka crisis center untuk bagi para keluarga korban.
“Untuk tim yang berangkat, dari ABK KN (Kapal Negara) SAR Sadewa 15 personel, rescuer kualifikasi selam lima personel dan dari POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) lima personel,” ujar Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, Senin (29/10/2018).
Dia mengatakan, tim akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada petang ini. Diperkirakan, bala bantuan untuk mencari sekira 189 korban penumpang pesawat itu akan menempuh perjalanan selama 10 jam untuk mencapai lokasi.
“Semoga besok pagi sudah sampai. Nanti kita akan langsung bergabung dengan tim SAR di sana. Selain kapal Sadewa, kita juga bawa dua perahu karet untuk mempermudah penyisiran untuk mencari korban,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, pada pukul 15.43 WIB. Tujuh kantung jenazah tersebut langsung dibawa ke ruang CT Scan Post Mortem Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, Jakarta Timur.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melaporkan bahwa pesawat itu mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. Termasuk di dalamnya ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pilot pesawat Capt Bhavye Suneja dan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Pesawat hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas dan kemudian dipastikan jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Pihak Lion Air pun membuka crisis center untuk bagi para keluarga korban.
(wib)