Wakapolda Jatim Pantau Langsung Pemungutan Suara Ulang Pilkada Sampang
Wakapolda Jatim Pantau Langsung Pemungutan Suara Ulang Pilkada Sampang
A
A
A
SAMPANG - Wakapolda Jatim Brigjen Pol M Iqbal meninjau kondisi keamanan saat berlangsungnya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bupati Sampang Madura, Sabtu (27/10/2018). Pria berpangkat bintang satu di pundaknya itu hadir bersama pejabat utama Polda Jatim.
Turut mendampingi dalam monitoring ini adalah Pj. Bupati Sampang Jonathan Judianto, Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman dan Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Ary Syahrial. Menurut Iqbal, kegiatan ini adalah untuk silaturahmi bersama warga Sampang. Sekaligus untuk pengawasan dan pengecekan terhadap kinerja personel BKO pengamanan PSU sudah sesuai prosedur.
"Saya mengapresiasi bahwa tingkat partisipasi masyarakat Sampang sangat tinggi, lebih dari 70%," katanya.
Polda Jatim menerjunkan sekitar 5.500 personel untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Sampang. PSU dilakukan menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan, rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Sampang, Madura, tidak sah. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sampang tidak wajar.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Pilbup Sampang sebelumya digugat oleh pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Hermanto Subaidi-Suparto. Paslon ini menyoroti kejanggalan berupa partisipasi pemilih yang mencapai 100%. Salah satunya terjadi di Kecamatan Ketapang. Padahal, ditemukan masih ada masyarakat yang tidak menerima kartu undangan memilih atau form C6.
Paslon ini sebelumnya kalah dari pasangan Selamet Junaidi-Abdullah Hidayat dalam Pilbup Sampang. Selisih suara keduanya sangat tipis yakni 38,41% bagi Selamet-Abdullah dan 37,75% bagi Hermanto-Suparto. Sementara paslon lain Hisan-Abdullah Mansyur memperoleh 23,84% suara.
"Kami harap seluruh penyelenggara, terutama PPS (Panitia Pemungutan Suara) tetap mengedepankan netralitas dan bekerja profesional," kata Divisi SDM dan Parmas KPU Sampang Miftahur Rozaq.
Turut mendampingi dalam monitoring ini adalah Pj. Bupati Sampang Jonathan Judianto, Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman dan Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Ary Syahrial. Menurut Iqbal, kegiatan ini adalah untuk silaturahmi bersama warga Sampang. Sekaligus untuk pengawasan dan pengecekan terhadap kinerja personel BKO pengamanan PSU sudah sesuai prosedur.
"Saya mengapresiasi bahwa tingkat partisipasi masyarakat Sampang sangat tinggi, lebih dari 70%," katanya.
Polda Jatim menerjunkan sekitar 5.500 personel untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Sampang. PSU dilakukan menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan, rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Sampang, Madura, tidak sah. Dalam pertimbangannya, MK menyatakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan bupati dan wakil bupati Sampang tidak wajar.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Pilbup Sampang sebelumya digugat oleh pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Hermanto Subaidi-Suparto. Paslon ini menyoroti kejanggalan berupa partisipasi pemilih yang mencapai 100%. Salah satunya terjadi di Kecamatan Ketapang. Padahal, ditemukan masih ada masyarakat yang tidak menerima kartu undangan memilih atau form C6.
Paslon ini sebelumnya kalah dari pasangan Selamet Junaidi-Abdullah Hidayat dalam Pilbup Sampang. Selisih suara keduanya sangat tipis yakni 38,41% bagi Selamet-Abdullah dan 37,75% bagi Hermanto-Suparto. Sementara paslon lain Hisan-Abdullah Mansyur memperoleh 23,84% suara.
"Kami harap seluruh penyelenggara, terutama PPS (Panitia Pemungutan Suara) tetap mengedepankan netralitas dan bekerja profesional," kata Divisi SDM dan Parmas KPU Sampang Miftahur Rozaq.
(amm)
Explore More