Uji Adrenalin di Geopark Lembah Karst Ngingrong Gunungkidul

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 12:15 WIB
Uji Adrenalin di Geopark Lembah Karst Ngingrong Gunungkidul
Uji Adrenalin di Geopark Lembah Karst Ngingrong Gunungkidul
A A A
GUNUNGKIDUL - Gunungkidul, DIY, memang cukup unik. Di saat musim kemarau selalu dihadapkan pada persoalan kesulitan air. Namun, di sisi lain banyak destinasi wisata alam yang membuat takjub sehingga sayang untuk dilewatkan.

Seperti lembah karst Ngingrong yang berada di Desa Mulo Kecamatan Wonosari. Di salah satu geosite (Bagian dari geopark Gunung Sewu), ini kita akan disuguhkan pemandangan lembah karst yang indah. Selain itu, dua buah gua di bawah lembah menantang untuk ditelusuri lengkap dengan stalagtit yang hidup dengan gemericik air yang menetes di dalam gua.

Dari sisi atas, jika kita memang suka dengan wisata petualangan, kita bisa mencoba arena flying fox. Dengan dibantu tim kelompok sadar wisata (Pokdarwis), kita akan dipandu menikmati keindahan lembah Karst Mulo tersebut dengan cara melayang. Jadi jangan lupa siapkan kamera anda untuk mengabadikan panorama karst dari sisi atas.

Pengelola Lembah Karst Goa Ngingrong, Marsidi, mengatakan, sejak tahun 2016 lalu pihaknya selalu berusaha menambahkan wahana baru di Lembah Ngingrong untuk memenuhi kebutuhan wisata minat khusus dan outbond.

“Sekarang ada Flying fox yang membelah lembah dengan ketinggian 90 meter," ucapnya.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati susur gua horizontal, rappeling tebing Ningrong dengan ketinggian 80 meter, serta susur goa vertikal menuju telaga bawah tanah dengan 3 tingkat telaga. “Pengunjung juga bisa bersantai di gazebo atau foto-foto di atas ketinggian yang berada di menara flying fox dan menara hauling,” imbuh dia.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengungkapkan, destinasi wisata lemalbah Karst Mulo ini termasuk dalam salah sstu destinasi wisata digital. Sebagai salah satu dari bagian Geopark Gunungkidul sewu, agenda kegiatan penunjang terus dilakukan. "Akhir pekan ini mulai tanggal 27 hingga 28 Oktober kita gelar Geopark Night Spekta," katanya.

Dijelaskannya, agenda tahun tersebut dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Dengan berbagai atraksi menarik pihaknya berharap berbagai destinasi wisata bisa leboh dikenal wisatawan. "Kita juga melakukan pembinaan pengelola wisata dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan untuk memberikan layanan bagi wisatawan," ulas dia.

Konsep Geopark Night Specta yang sudah tiga kaki digelar ini dikemas dalam rangkaian pertunjukan yang menggabungkan unsur etnik, tradisional dan modern dan bentuk gamelan orkestra dengan bintang tamu artis nasional Didi Kempot dan Dimas Tedjo. Selain itu akan diisi dengan penampilan Tari Tradisional dan Gamelan Swaraswarga dari Disbud DIY serta penampilan choir dari Saka Pariwisata.

Kegiatan juga diawali dengan Festival Jemparingan yang digelar oleh komunitas Generasi Pesona Indonesia. "Kita kerja bareng dengan Dinas Pariwisata DIY dan Dinas Kebudayaan," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5488 seconds (0.1#10.140)