Disangka Penculik, Pencuri Handphone Babak Belur Dihajar Massa

Disangka Penculik, Pencuri Handphone Babak Belur Dihajar Massa
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria berinsial W babak belur usai dihajar warga Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur lantaran disangka hendak menculik seorang siswi SMP di kawasan tersebut. Ternyata, pelaku bukan mau menculik, tapi mencuri handphone.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Irwandi menjelaskan, peristiwa terjadi saat pelaku, W berpura-pura meminjam handphone korban dengan alasan handphonenya tertinggal sedangkan pelaku mengaku hendak mengubungi seseorang karena keperluan mendesak.
Menurutnya, korban pun percaya dan mau saja dibonceng pelaku menggunakan sepeda motor karena memang searah dengan jalan korban. Pelaku berdalih hendak ke tempat seseorang yang akan dihubunginya itu.
"Modus pelaku berpura-pura mau minjem (handphone), dia lalu mengajak (korban) pergi sambil mengendarai motornya," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/10/2018).
Korban, kata dia, kemudian meminjamkan handphonenya kepada pelaku. Namun, saat hendak diturunkan pelaku korban tidak mau lantaran telepon selulernya belum dikembalikan hingga terjadi tarik-taringan yang menyebabkan motor pelaku terjatuh.
"Korban anak di bawah umur sehingga timbul persepsi pada masyarakat kalau pelaku ingin menculik korban, yang mana anak di bawah umur," tuturnya.
Korban yang sadar handphonenya hendak dirampas, paparnya, berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar permintaan tolong korban dan mengira adanya kasus penculikan anak itu lalu menggeruduk pelaku serta memukuli pelaku.
Pelaku, tambahnya, lalu digiring ke kantor polisi. Saat diperiksa, pelaku ternyata spesialis pelaku perampasan telepon handphone dan menyita lima buah handphone hasil kejahatannya.
"Pelaku sering melakukan pencurian modus pura-pura pinjam handphone seperti ini dan barang bukti yang kami temukan itu diduga milik korban lainnya," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Irwandi menjelaskan, peristiwa terjadi saat pelaku, W berpura-pura meminjam handphone korban dengan alasan handphonenya tertinggal sedangkan pelaku mengaku hendak mengubungi seseorang karena keperluan mendesak.
Menurutnya, korban pun percaya dan mau saja dibonceng pelaku menggunakan sepeda motor karena memang searah dengan jalan korban. Pelaku berdalih hendak ke tempat seseorang yang akan dihubunginya itu.
"Modus pelaku berpura-pura mau minjem (handphone), dia lalu mengajak (korban) pergi sambil mengendarai motornya," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/10/2018).
Korban, kata dia, kemudian meminjamkan handphonenya kepada pelaku. Namun, saat hendak diturunkan pelaku korban tidak mau lantaran telepon selulernya belum dikembalikan hingga terjadi tarik-taringan yang menyebabkan motor pelaku terjatuh.
"Korban anak di bawah umur sehingga timbul persepsi pada masyarakat kalau pelaku ingin menculik korban, yang mana anak di bawah umur," tuturnya.
Korban yang sadar handphonenya hendak dirampas, paparnya, berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar permintaan tolong korban dan mengira adanya kasus penculikan anak itu lalu menggeruduk pelaku serta memukuli pelaku.
Pelaku, tambahnya, lalu digiring ke kantor polisi. Saat diperiksa, pelaku ternyata spesialis pelaku perampasan telepon handphone dan menyita lima buah handphone hasil kejahatannya.
"Pelaku sering melakukan pencurian modus pura-pura pinjam handphone seperti ini dan barang bukti yang kami temukan itu diduga milik korban lainnya," katanya.
(mhd)