Tingkatkan Partisipasi Pemilu, Difabel Desak KPU Sediakan TPS Keliling

Kamis, 25 Oktober 2018 - 09:14 WIB
Tingkatkan Partisipasi...
Tingkatkan Partisipasi Pemilu, Difabel Desak KPU Sediakan TPS Keliling
A A A
GUNUNGKIDUL - Agenda pertemuan kaum difabel dalam Temu Inklusi di Gunungkidul tidak hanya unjuk kebolehan dan ketrampilan saja. Namun desakan partisipasi di pemilihan umum juga penyediaan layananan Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilu juga diapungkan.

Dalam diskusi dengan tema partisipasi politik kaum difabel dalam Pemilu 2019 yang digelar di sela temu inklusi juga mengerucut mengenai pentingnya partisipasi kaum difabel hingga fasilitasi bagi kaum difabel dalam proses politik lima tahunan tersebut.

Ketua Kelompok Difabel Desa Wahyuharjo, Lendah, Kulonprogo, Nuryanto menuturkan, pengalaman pemilu pemilu sebelumnya, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan terkait dengan partisipasi difabel. Hal ini terutama fasilitas bagi kaum berkebutuhan khusus tersebut.

"Kaum difabel membutuhkan fasilitas khusus, karena difabel tidak sama dengan pemilih umum pada umumnya," ucapnya saat Lokakarya Tematik Partisipasi Kaum Difabel Dalam Pemilu 2019 di Balai Desa Plembutan, Playen, Rabu (24/10).

Menurut dia, dalam pelaksanaan pemilu, banyak kaum difabel dengan keterbatasan skala berat tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Keadaan ini terjadi karena mereka kesulitan mengakses TPS. "Makanya kami mengusulkan ke KPU agar menyediakan TPS keliling untuk jemput bola, jadi warga difabel berat, tidak kehilangan hak pilihnya," katanya.

Sementara itu, salah satu narasumber Faried Bambang Siswanto menyatakan partisipasi kaum difabel dalam pemilu masih belum maksimal. Dari catatannya selama. Memjsdi komisioner KPU DIY, partisipasi pemikih dalam Pilkada Gunungkidul para disabilitas hanya menggunakan, 19,5%. Sedangkan Sleman hanya 7,8%.

"Untuk tahun 2019 para disabilitas harus tetap menggunakan hak pilihnya, karena dengan memilih dapat menentukan arah bangsa ke depannya," katanya.

Dalam kesempatan tersdbut hadir jiga caleg DPR dari kaum difabel Anggiasari Puji Aryati. Dia nekat untuk bertarung dalam pemilihan legislatif karena ingin membuktikan bahwa kaum difabel dapat bersaing dengan caleg lainnya. "Saya ingin maju dan membuktikan bahwa kelompok marjinal juga dapat berjuang untuk menyalurkan aspirasi yang dimiliki,” ujarnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)