1.403 Siswa Ikuti Olimpiade Matematika dan Sains di Yogyakarta
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak 1.403 siswa SMP, SMA, dan SMK di bawah Yayasan Arddya Garini (Yasarini) cabang Lanud Adisutjipto Yogyakarta mengikuti lomba Angkasa Mathematic and Science Olympiad (AMSO) 2018, Selasa (23/10.2018). Siswa tersebut terdiri dari 225 siswa SMP, 214 siswa SMA, dan 963 siswa SMK.
Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Pemenang di tiap cabang akan mengikuti babak final di Jakarta pada 23 November mendatang.
Ketua Yasarini Cabang Lanud Adisutjipto Dewi Tedi Rizalihadi mengatakan lomba untuk mengembangkan daya pikir, bakat dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
"AMSO ini juga sebagai wahana siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang matematika dan sains (IPA dan IPS) sehingga dapat meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual," kata Dewi saat membuka AMSO tersebut.
Menurut Dewi, hal lain dari lomba ini adalah dapat menumbuh kembangkan potensi generasi muda, khususnya di bidang kemampuan matematik maupun sains serta membentuk sumber daya manusia yang berkepribadian kokoh, kompetitif, dan mandiri.
"Hasil AMSO ini akan dikirimkan pada panitia pusat di Jakarta untuk mengikuti final," paparnya.
Kepala SMP Angkasa Letkol Pnb Dariyanto menambahkan AMSO bukan sekedar acara rutin tiap tahun, tapi lebih dari itu sebagai ajang untuk mengetahui bakat siswa sejak dini, baik di bidang matematika, IPA, dan IPS. Terbukti untuk AMSO tahun lalu, siswa SMP Angkasa Yogyakarta menjadi juara bidang matematika.
"Tahun ini kami harapkan semua bidang dapat menjadi juara. Karena ini yang menjadi juara akan ada pendampingan dan bimbingan khusus," katanya.
Pengawas Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Siti Haryanti mengatakan karena kegiatan ini cukup positif, terutama dalam mendongkrak prestasi siswa, maka berharap setiap tahun selalu ada. Termasuk sekolah di bawah yayasan lain juga mengadakan hal yang sama.
Kegiatan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Pemenang di tiap cabang akan mengikuti babak final di Jakarta pada 23 November mendatang.
Ketua Yasarini Cabang Lanud Adisutjipto Dewi Tedi Rizalihadi mengatakan lomba untuk mengembangkan daya pikir, bakat dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
"AMSO ini juga sebagai wahana siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang matematika dan sains (IPA dan IPS) sehingga dapat meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual," kata Dewi saat membuka AMSO tersebut.
Menurut Dewi, hal lain dari lomba ini adalah dapat menumbuh kembangkan potensi generasi muda, khususnya di bidang kemampuan matematik maupun sains serta membentuk sumber daya manusia yang berkepribadian kokoh, kompetitif, dan mandiri.
"Hasil AMSO ini akan dikirimkan pada panitia pusat di Jakarta untuk mengikuti final," paparnya.
Kepala SMP Angkasa Letkol Pnb Dariyanto menambahkan AMSO bukan sekedar acara rutin tiap tahun, tapi lebih dari itu sebagai ajang untuk mengetahui bakat siswa sejak dini, baik di bidang matematika, IPA, dan IPS. Terbukti untuk AMSO tahun lalu, siswa SMP Angkasa Yogyakarta menjadi juara bidang matematika.
"Tahun ini kami harapkan semua bidang dapat menjadi juara. Karena ini yang menjadi juara akan ada pendampingan dan bimbingan khusus," katanya.
Pengawas Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Siti Haryanti mengatakan karena kegiatan ini cukup positif, terutama dalam mendongkrak prestasi siswa, maka berharap setiap tahun selalu ada. Termasuk sekolah di bawah yayasan lain juga mengadakan hal yang sama.
(amm)