Pembangunan Monumen KM Sinar Bangun Ternyata Pakai Dana CSR
A
A
A
SIMALUNGUN - Pembangunan monumen KM Sinar Bangun di Tiga Ras, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, ternyata mengandalkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dihimpun Pemkab Simalungun dari berbagai pihak termasuk investor dengan mengajukan proposal.
Padahal monumen ini dibangun untuk memperingati tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun pada Juni 2018 yang menewaskan 3 penumpang dan 164 belum ditemukan hingga saat ini.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba mengatakan, hingga saat ini dana yang terkumpul baru Rp 800 juta, di antaranya Rp 500 juta dari PT Toba Pulp Lestari (TPL). Padahal menurutnya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan monumen KM Sinar Bangun sekitar Rp4 miliar lebih.
"Memang untuk pembangunan monumen KM Sinar Bangun dibiayai dana yang dikumpulkan dari CSR, karena tidak ada dialokasikan di APBD," sebut Mudahalam, Senin (22/10/2018) siang.
Progres pembangunan monumen KM Sinar Bangun yang sebelumnya ditargetkan Bupati JR Saragih rampung 70 hari sejak dibangun awal Juli lalu, sampai saat ini sudah mencapai 30%. Namun, Mudahalam belum dapat dipastikan kapan rampungnya pembangunan monumen tersebut.
Sebelumnya Bupati Simalungun JR Saragih kepada wartawan pada acara peletakan batu pertama pembangunan monumen KM Sinar Bangun awal Juli 2018 mengatakan anggaran pembangun monumen tersebut dialokasikan di APBD Simalungun dan akan tuntas dikerjakan selama 70 hari.
Padahal monumen ini dibangun untuk memperingati tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun pada Juni 2018 yang menewaskan 3 penumpang dan 164 belum ditemukan hingga saat ini.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun, Mudahalam Purba mengatakan, hingga saat ini dana yang terkumpul baru Rp 800 juta, di antaranya Rp 500 juta dari PT Toba Pulp Lestari (TPL). Padahal menurutnya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan monumen KM Sinar Bangun sekitar Rp4 miliar lebih.
"Memang untuk pembangunan monumen KM Sinar Bangun dibiayai dana yang dikumpulkan dari CSR, karena tidak ada dialokasikan di APBD," sebut Mudahalam, Senin (22/10/2018) siang.
Progres pembangunan monumen KM Sinar Bangun yang sebelumnya ditargetkan Bupati JR Saragih rampung 70 hari sejak dibangun awal Juli lalu, sampai saat ini sudah mencapai 30%. Namun, Mudahalam belum dapat dipastikan kapan rampungnya pembangunan monumen tersebut.
Sebelumnya Bupati Simalungun JR Saragih kepada wartawan pada acara peletakan batu pertama pembangunan monumen KM Sinar Bangun awal Juli 2018 mengatakan anggaran pembangun monumen tersebut dialokasikan di APBD Simalungun dan akan tuntas dikerjakan selama 70 hari.
(wib)