DPO Begal Pelajar Ditembak di Rumah Kontrakan
A
A
A
PALEMBANG - Andreansyah (38) warga Jalan Letnan Simanjuntak Lorong Masjid Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, keok dan merintih ditembak petugas. Pria ini adalah DPO kasus perampasan atau begal sepeda motor dengan korban seorang pelajar, 15 Oktober lalu. Tersangka bersama Mebi yang sudah terlebih dahulu tertangkap oleh Polsek Kemuning, merampas sepeda motor milik pelajar di Jalan Sekip Madang, Lorong Makmur, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Senin 15 Oktober 2018 sekitar pukul 21.00 WIB.
"Pada hari Jumat 19 Oktober 2018 sekira jam 23.20 WIB oleh unit 1 subdit 3 dia ditangkap," ujar Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel AKBP Yoga Baskar, Sabtu (20/10/2018). Penangkapan dilakukan di rumah kontrakan tersangka di Jalan Lebak Mulya Sekip, Palembang, Sumsel.
Namun pada saat hendak ditangkap pelaku melakukan perlawanan, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kaki pelaku. Setelah dilumpuhkan pelaku dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, modus yang digunakan pelaku merampas motor korban, saat itu kedua pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor tiba di TKP, kedua pelaku melihat korban duduk diatas motor.
Lalu kedua pelaku mendekat dan Mebi turun dari motor sedangkan Andre masih berada di atas motor. Setelah korban didekati pelaku berpura-pura bertanya apakah korban suporter sepak bola sambil mengancam korban dengan senjata tajam. Karena takut korban pun menyerahkan motornya, tapi korban mengikuti dan mengenali ciri ciri pelaku.
AKBP Yoga Baskara mengatakan, pelaku ini sempat melarikan diri beberapa hari terakhir setelah membegal di daerah Sekip Palembang. "Masih akan kita selidiki apakah masih ada pelaku pelaku lain yang terlibat," tandasnya.
"Pada hari Jumat 19 Oktober 2018 sekira jam 23.20 WIB oleh unit 1 subdit 3 dia ditangkap," ujar Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel AKBP Yoga Baskar, Sabtu (20/10/2018). Penangkapan dilakukan di rumah kontrakan tersangka di Jalan Lebak Mulya Sekip, Palembang, Sumsel.
Namun pada saat hendak ditangkap pelaku melakukan perlawanan, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kaki pelaku. Setelah dilumpuhkan pelaku dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, modus yang digunakan pelaku merampas motor korban, saat itu kedua pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor tiba di TKP, kedua pelaku melihat korban duduk diatas motor.
Lalu kedua pelaku mendekat dan Mebi turun dari motor sedangkan Andre masih berada di atas motor. Setelah korban didekati pelaku berpura-pura bertanya apakah korban suporter sepak bola sambil mengancam korban dengan senjata tajam. Karena takut korban pun menyerahkan motornya, tapi korban mengikuti dan mengenali ciri ciri pelaku.
AKBP Yoga Baskara mengatakan, pelaku ini sempat melarikan diri beberapa hari terakhir setelah membegal di daerah Sekip Palembang. "Masih akan kita selidiki apakah masih ada pelaku pelaku lain yang terlibat," tandasnya.
(sms)