400 Hektare Terbakar, Warga Lereng Merbabu Belum Perlu Dievakuasi
A
A
A
SEMARANG - Sedikitnya 400 hektare lahan dan hutan di kawasan Gunung Merbabu ludes dilalap di jago merah. Meski demikian, titik api masih cukup jauh dari permukiman sehingga belum diperlukan evakuasi terhadap penduduk setempat.
"Informasi dari Balai Nasional Taman Merbabu, kebakaran sudah (melanda) 400 hektare," kata Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, kemarin.
Heru menyebutkan terdapat sedikitnya empat titik api yang mengarah ke sejumlah dusun yang berlokasi di sekitar lokasi kebakaran. Meski demikian, langkah evakuasi warga belum diperlukan karena api dirasa masih cukup jauh dari wilayah pemukiman.
"Di antaranya Dusun Nglelo, Getasan, Ngaduman, dan satu lagi masih dipastikan. Tapi api masih jauh kok. Dari sumber api itu ke permukiman itu masih ada lahan-lahan masyarakat. Belum ada upaya evakuasi, mudah-mudahan enggak ada," bebernya.
Dia menyatakan, kebakaran tersebut secara langsung berdampak pada warga berupa terbakarnya pipa saluran air. Untuk itu BPBD Kabupaten Semarang secara rutin mengirim bantuan air bersih kepada warga Dusun Thekelan dan Nglelo Desa Batur Kecamatan Getasan.
"Yang terdampak sekarang kan ada beberapa pipa yang terbakar, akhirnya warga kesulitan air bersih. Sementara kita atasi dengan droping air setiap hari di Dusun Thekelan dan Nglelo. Satu dusun dua tangki, jadi ada empat tangki air bersih setiap hari yang kita salurkan," jelasnya.
"Informasi dari Balai Nasional Taman Merbabu, kebakaran sudah (melanda) 400 hektare," kata Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, kemarin.
Heru menyebutkan terdapat sedikitnya empat titik api yang mengarah ke sejumlah dusun yang berlokasi di sekitar lokasi kebakaran. Meski demikian, langkah evakuasi warga belum diperlukan karena api dirasa masih cukup jauh dari wilayah pemukiman.
"Di antaranya Dusun Nglelo, Getasan, Ngaduman, dan satu lagi masih dipastikan. Tapi api masih jauh kok. Dari sumber api itu ke permukiman itu masih ada lahan-lahan masyarakat. Belum ada upaya evakuasi, mudah-mudahan enggak ada," bebernya.
Dia menyatakan, kebakaran tersebut secara langsung berdampak pada warga berupa terbakarnya pipa saluran air. Untuk itu BPBD Kabupaten Semarang secara rutin mengirim bantuan air bersih kepada warga Dusun Thekelan dan Nglelo Desa Batur Kecamatan Getasan.
"Yang terdampak sekarang kan ada beberapa pipa yang terbakar, akhirnya warga kesulitan air bersih. Sementara kita atasi dengan droping air setiap hari di Dusun Thekelan dan Nglelo. Satu dusun dua tangki, jadi ada empat tangki air bersih setiap hari yang kita salurkan," jelasnya.
(maf)