Fasilitas Dasar Danau Toba Segera Rampung, Sumut Bangun SMK Pariwisata

Rabu, 17 Oktober 2018 - 17:48 WIB
Fasilitas Dasar Danau Toba Segera Rampung, Sumut Bangun SMK Pariwisata
Fasilitas Dasar Danau Toba Segera Rampung, Sumut Bangun SMK Pariwisata
A A A
MEDAN - Untuk mempercepat pengembangan pariwisata di Sumatera Utara (Sumut), Pemerintah Pusat akan menuntaskan pembangunan fasilitas dasar pendukung Danau Toba sebagai destinasi prioritas Indonesia dan menjadi kawasan Unesco Global Geopark pada 2019. Sedangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut segera membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata.

"Semua utilitas dan fasilitas dasar, seperti fasilias jalan, air, listrik, dan internet di kawasan Danau Toba ditargetkan selesai 2019," kata Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat Wisuda XX Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan di Gedung Serba Guna Sumekto Djajanegara Jalan RS Haji Medan, Rabu (17/10/2018).

Menurut Arief, pemerintah juga akan membangun infrastruktur pendukung lainnya, seperti bangunan-bangunan yang dapat diselesaikan dalam jangka pendek. "Kita mau membangun nomadic tourism, seperti namanya dia nomadic atau berpindah pindah, di sana akan ada hotel caravan pertama di Indonesia, homepod, serta homestay," ungkapnya.

Rencananya, kata Arief, berbagai bangunan dan fasilitas tersebut akan dimulai pembangunannya pada 2019. "Saya tidak janji akan selesai 2019, tapi akan digroundbreaking 2019," ujar Arief.

Selain itu, Arief juga meminta kepada seluruh kepala daerah di kawasan Danau Toba untuk kompak mendukung upaya percepatan pembangunan kawasan Danau Toba yang sedang dilakukan pemerintah pusat. "Ini bertujuan agar pembangunan infrastruktur dan target menjadikan Danau Toba masuk dalam kawasan Unesco Global Geopark bisa berjalan lancar," ungkapnya.

Kepada para wisudawan, Arief meminta agar tidak minder atau rendah diri menjadi mahasiswa parawisata. Apalagi, parawisata Indonesia saat ini merupakan leading sector yang diprioritaskan pemerintah, selain sektor pertanian dan perikanan. "Jangan minder, kamu berada di industri paling tinggi di Indonesia saat ini," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan Pemprov Sumut berencana membangun SMK Pariwisata di Sumut. Tujuannya, agar lulusannya bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di daerah ini.

"Jadi masyarakat setempat daerah wisata bisa betul betul mengelola daerahnya sendiri. Jangan sampai menjadi pembantu di rumah sendiri. Lulusan pariwisata harus bisa mengelola potensi daerahnya sendiri," terangnya.

Selain itu, Pemprov Sumut, kata Wagub, akan berupaya menambah lapangan pekerjaan, khususnya di sektor pariwisata. Antara lain dengan mempermudah investor yang akan menanam investasi di sektor wisata, seperti hotel dan lainnya.

Sebelumnya, Direktur Politeknik Pariwisata Medan Anwari Masatip mengatakan pada wisuda ke XX ini, diwisuda 317 mahasiswa yang terdiri dari 31 mahasiswa D4 dan 286 mahasiswa D3. Sekitar 77% wisudawan telah bekerja di sektor pariwisata. "Sisanya sedang menunggu proses panggilan kerja," bebernya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7482 seconds (0.1#10.140)