Bupati Cellica Marah Ada Oknum Paksa Buka Portal untuk Proyek PLTGU

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 21:06 WIB
Bupati Cellica Marah Ada Oknum Paksa Buka Portal untuk Proyek PLTGU
Bupati Cellica Marah Ada Oknum Paksa Buka Portal untuk Proyek PLTGU
A A A
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurachadiana tidak dapat menyembunyikan kemarahannya ketika ada sekelompok orang yang mengatasnamakan rakyat memaksa petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membuka portal jalan Raya Cikalong Cilamaya di Kecamatan Jatisari.

Jalan tersebut sengaja diportal oleh Bupati Cellica agar truk angkutan bertonase berlebih tidak bisa lagi melintasi jalan milik kabupaten tersebut. Truk-truk dengan tonase berlebih kebanyakan dari konsorsium PLTGU Jawa-1, yakni Pertamina-Marubeni-Sojitz yang sedang melakukan pembangunan di Cilamaya.

Kemarahan Cellica itu disampaikan melalui media sosial usai aksi demo puluhan orang di jalan yang di portal. Cellica mengatakan dapat laporan ada yang mengatasnamakan rakyat Cilamaya memaksa untuk membuka portal karena usaha mereka terganggu.

"Pertanyaannya apa kalau jalan jelek dia mau bangun tuh jalan?? atau rakyat saya banyak yang celaka dia mau tanggungjawab. Seandainya ada yang berniat terhadap rakyat saya. Yaa Allah tunjukan kebenaran itu yang sebenar-benarnya," kata Cellica di instagramnya.

Ketika dikonfirmasi Cellica mengutarakan kekesalannya karena ada pihak yang melakukan propaganda dengan mengatasnamakan rakyat. Penutupan jalan dengan memasang portal memang untuk menghentikan truk-truk bertonase berlebih yang akan melewati jalan Raya Cikalong Cilamaya.

"Di situ memang ada proyek PLTGU dan truk-truk yang bertonase berlebih melawati jalan itu untuk mengangkut material. Saya tidak menghalangi proyek nasional, tapi kalau jalannya rusak siapa yang mau perbaiki. Makanya kita portal sampai ada pihak yang mau menjamin," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang Arif Bijaksana mengatakan jalan Raya Cikalong Cilamaya tetap diportal sampai ada kesepakatan antara Pemkab Karawang dengan perusahaan yang melaksanakan proyek PLTGU Jawa-1. Kesepakatan tersebut antara lain mengenai jaminan untuk memperbaiki jalan rusak akibat dilalui kendaraan proyek.

"Harus ada jaminan untuk memperbaiki jalan itu kalau rusak siapa yang bertanggung jawab. Selama tidak ada jaminan itu portal tetap akan kita pasang," katanya.

Arif mengatakan sejumlah pria memprotes pemasangan portal di jalan raya Cikalong-Cilamaya, Kecamatan Jatisari, Jumat (12/10/2018). Kepada petugas, mereka meminta portal tersebut segera dibuka.

Peristiwa tersebut direkam oleh seorang petugas. Nampak seorang pria berambut gondrong berbicara kepada petugas yang berjaga. Sambil merokok, pria itu menyatakan keberatan mereka. "Dia tidak membuka identitas, hanya bilang dari perwakilan masyarakat. Mereka ingin truk - truk mereka bisa lewat," kata Arief saat dikonfirmasi melalui telepon.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7555 seconds (0.1#10.140)