Ratusan Hektare Padi dan Jagung di Simalungun Gagal Panen
A
A
A
MEDAN - Ratusan hektare padi sawah dan tanaman jagung petani di Kecamatan Siantar dan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dipastikan gagal panen, dampak banjir yang terjadi dua hari lalu.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun,Jan Posman Purba mengatakan tanaman padi dan jagung yang seharusnya panen akhir Desember nanti, rusak terendam banjir.
Selain merusak tanaman padi dan jagung petani, puluhan ton ikan air tawar, dari tambak warga juga lepas. "Diperkirakan ada ratusan tanaman padi sawah dan jagung petani gagal panen karena tanamannya rusak akibat banjir kemarin," kata Jan.
Selain itu, ikan petani seperti ikan mas, nila dan lele juga banyak lepas sehingga para pemilik tambak mengalami kerugian yang cukup besar.
"Sejauh dari laporan awal yang diterima Dinas Pertanian kerusakan tanaman padi dan jagung petani terjadi di kecamatan Siantar dan Tanah Jawa yang merupakan sentra produksi padi di Simalungun," katanya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Simalungun, Moses Pasaribu berharap pemerintah daerah bisa segera membantu para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir.
"Petani dab pengelola tambak ikan air tawar sangat mengharapkan pemerintah bisa cepat menangani kerusakab jaringan irigasi akibat banjir dan membantu bibit padi, jagung dan ikan gratis kepada petani dan petambak ikan yang sudah pasti rugi besar akibat gagal panen," pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun,Jan Posman Purba mengatakan tanaman padi dan jagung yang seharusnya panen akhir Desember nanti, rusak terendam banjir.
Selain merusak tanaman padi dan jagung petani, puluhan ton ikan air tawar, dari tambak warga juga lepas. "Diperkirakan ada ratusan tanaman padi sawah dan jagung petani gagal panen karena tanamannya rusak akibat banjir kemarin," kata Jan.
Selain itu, ikan petani seperti ikan mas, nila dan lele juga banyak lepas sehingga para pemilik tambak mengalami kerugian yang cukup besar.
"Sejauh dari laporan awal yang diterima Dinas Pertanian kerusakan tanaman padi dan jagung petani terjadi di kecamatan Siantar dan Tanah Jawa yang merupakan sentra produksi padi di Simalungun," katanya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Simalungun, Moses Pasaribu berharap pemerintah daerah bisa segera membantu para petani yang mengalami gagal panen akibat banjir.
"Petani dab pengelola tambak ikan air tawar sangat mengharapkan pemerintah bisa cepat menangani kerusakab jaringan irigasi akibat banjir dan membantu bibit padi, jagung dan ikan gratis kepada petani dan petambak ikan yang sudah pasti rugi besar akibat gagal panen," pungkasnya.
(nag)