Tanamkan Karakter Antikorupsi, KPK Kirim Bus ke Balai Kota Semarang
A
A
A
SEMARANG - Perang terhadap korupsi tidak hanya dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan operasi tangkap tangan (OTT), tapi juga dengan memberikan pendidikan bagi generasi muda. Salah satunya melalui kegiatan Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.
Kali ini Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi menyambangi Balai Kota Semarang, Jawa Tengah. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, integritas merupakan fondasi untuk menyukseskan pembangunan. Tanpa integritas, maka pembangunan dalam sektor apapun tidak akan berjalan.
"Untuk itulah Road Show Bus KPK ini salah satunya untuk menanamkan integritas antikorupsi kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Kami sengaja mengundang banyak anak-anak karena kami ingin membangun fondasi karakter bangsa sejak dini," katanya, Kamis (11/10/2018).
Road Show Bus KPK merupakan kegiatan yang sudah dilakukan di berbagai daerah lain. Kota Semarang merupakan kota keenam yang disinggahi bus KPK itu. Dalam setiap persinggahannya, Road Show Bus KPK mempertunjukkan aneka kegiatan menarik seperti permainan anak-anak tentang antikorupsi, pemutaran film antikorupsi, aneka hiburan hingga praktik menjadi penyidik cilik KPK.
"Dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, kami ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa KPK tidak hanya institusi penindakan. Namun kami ingin mendorong bagaimana upaya sosialisasi, mitigasi dan berbagai upaya pendidikan antikorupsi dapat menjadi kesadaran bersama untuk menjadikan negeri ini semakin baik," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah KPK yang melakukan inovasi dalam pembelajaran dan kampanye antikorupsi kepada masyarakat. Menurutnya, acara semacam ini sangat bagus untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada masyarakat secara menyenangkan.
"Ada kegiatan bermain, simulasi, hiburan dan semua hal terkait pendidikan antikorupsi. Diharapkan dengan kegiatan ini akan muncul tindakan dan membangun kesadaran masyarakat terkait antikorupsi," katanya.
Meski begitu, Ganjar tidak dapat berjalan sendirian. Semua pihak baik pemerintah daerah atau masyarakat harus membantu KPK dalam upaya mitigasi korupsi ini. "Untuk itu, kami nanti akan contoh kegiatan semacam ini. Nantinya akan kami teruskan di sini kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi yang dilakukan KPK ini kepada masyarakat khususnya anak-anak," katanya.
Kali ini Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi menyambangi Balai Kota Semarang, Jawa Tengah. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, integritas merupakan fondasi untuk menyukseskan pembangunan. Tanpa integritas, maka pembangunan dalam sektor apapun tidak akan berjalan.
"Untuk itulah Road Show Bus KPK ini salah satunya untuk menanamkan integritas antikorupsi kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Kami sengaja mengundang banyak anak-anak karena kami ingin membangun fondasi karakter bangsa sejak dini," katanya, Kamis (11/10/2018).
Road Show Bus KPK merupakan kegiatan yang sudah dilakukan di berbagai daerah lain. Kota Semarang merupakan kota keenam yang disinggahi bus KPK itu. Dalam setiap persinggahannya, Road Show Bus KPK mempertunjukkan aneka kegiatan menarik seperti permainan anak-anak tentang antikorupsi, pemutaran film antikorupsi, aneka hiburan hingga praktik menjadi penyidik cilik KPK.
"Dengan kegiatan-kegiatan semacam ini, kami ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa KPK tidak hanya institusi penindakan. Namun kami ingin mendorong bagaimana upaya sosialisasi, mitigasi dan berbagai upaya pendidikan antikorupsi dapat menjadi kesadaran bersama untuk menjadikan negeri ini semakin baik," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah KPK yang melakukan inovasi dalam pembelajaran dan kampanye antikorupsi kepada masyarakat. Menurutnya, acara semacam ini sangat bagus untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada masyarakat secara menyenangkan.
"Ada kegiatan bermain, simulasi, hiburan dan semua hal terkait pendidikan antikorupsi. Diharapkan dengan kegiatan ini akan muncul tindakan dan membangun kesadaran masyarakat terkait antikorupsi," katanya.
Meski begitu, Ganjar tidak dapat berjalan sendirian. Semua pihak baik pemerintah daerah atau masyarakat harus membantu KPK dalam upaya mitigasi korupsi ini. "Untuk itu, kami nanti akan contoh kegiatan semacam ini. Nantinya akan kami teruskan di sini kegiatan-kegiatan pencegahan korupsi yang dilakukan KPK ini kepada masyarakat khususnya anak-anak," katanya.
(amm)