Banjir di Simalungun, Ratusan Pelajar Tidak Sekolah
A
A
A
SIMALUNGUN - Ratusan pelajar tak bisa sekolah akibat meluapnya Sungai Bah Bolon di Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (10/10/2018).
Jembatan penghubung ke kecamatan Huta Bayu Raja dan Bosar Maligas terendam dan bisa dilintasi. Banjir juga merendam belasan rumah warga. Akibatnya, warga terpaksa ditampung sementara di posko yang disiapkan pemerintah kecamatan.
Camat Bandar Samsul Pangaribuan mengatakan, meluapnya air sungai Bah Bolon akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa tengah malam hingga Rabu (10/10/2018) dini hari.
"Sungai Bah Bolon meluap akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa hingga Rabu kemarin. Sehingga pemukiman warga dan jembatan Desa Marihat Bandar terendam," sebut Samsul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Simalungun Mudahalam Purba mengatakan, luapan air di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Syahkuda Bayu sudah mulai surut. Terkait kerusakan infrastruktur pihaknya masih mendata untuk ditangani secepatnya. (Baca Juga: Sungai Meluap, Pasutri Tewas Terbawa Hanyut Bersama Rumahnya )
Jembatan penghubung ke kecamatan Huta Bayu Raja dan Bosar Maligas terendam dan bisa dilintasi. Banjir juga merendam belasan rumah warga. Akibatnya, warga terpaksa ditampung sementara di posko yang disiapkan pemerintah kecamatan.
Camat Bandar Samsul Pangaribuan mengatakan, meluapnya air sungai Bah Bolon akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa tengah malam hingga Rabu (10/10/2018) dini hari.
"Sungai Bah Bolon meluap akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa hingga Rabu kemarin. Sehingga pemukiman warga dan jembatan Desa Marihat Bandar terendam," sebut Samsul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Simalungun Mudahalam Purba mengatakan, luapan air di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Syahkuda Bayu sudah mulai surut. Terkait kerusakan infrastruktur pihaknya masih mendata untuk ditangani secepatnya. (Baca Juga: Sungai Meluap, Pasutri Tewas Terbawa Hanyut Bersama Rumahnya )
(rhs)