Salatiga Bentuk Forum Anak Tingkat Kelurahan, Ini Tujuannya
A
A
A
SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah membentuk forum anak tingkat kelurahan yang beranggotakan siswa SMP dan SMA di Aula Kaloka Kantor Setda Kota Salatiga, Rabu (10/10/2018). Ini merupakan bagian upaya Pemkot Salatiga dalam menyerap aspirasi dan mendorong partisipasi anak dalam pembangunan.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto meminta para lurah turut membimbing anak-anak yang tergabung dalam forum anak supaya mereka bisa memahami fungsi dan perannya. "Saya berharap anak-anak yang tergabung dalam forum anak di tingkat kelurahan menjadi perwakilan dari anak-anak untuk menyampaikan aspirasi," kata Yuliyanto.
Selain itu, Yuliyanto juga meminta lurah melibatkan forum anak dalam musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kelurahan. "Anak-anak nantinya adalah pemegang estafet kepemimpinan, maka mereka harus diberikan ruang untuk belajar dan menyampaikan pendapatnya dalam proses pembangunan Kota Salatiga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sri Satuti menjelaskan, sedikitnya 230 anak sekolah dari tingkat SMP dan SMA hadir dalam kegiatan tersebut. "Tiap kelurahan menghadirkan 10 anak yang nantinya akan menjadi pengurus Forum Anak Tingkat Kelurahan. Dalam kesempatan ini mereka akan dibekali pengetahuan seputar forum anak," ujarnya.
Sri Satuti menambahkan, pembentukan forum anak di tingkat kelurahan tersebut untuk terus mendukung predikat Salatiga Kota Layak Anak. "Forum anak tingkat kota yang tergabung dalam RUMANKSA sudah dilibatkan dalam Musrenbang Tingkat Kota, dengan terbentuknya forum anak di tingkat kelurahan juga diharapkan pemerintah menyerap keinginan anak-anak dalam proses pembangunan," katanya.
Menurut dia, apabila anak dilibatkan dalam proses pembangunan, tentunya mereka bisa menyampaikan gagasan atau aspirasinya. Dengan demikian pembangunan juga akan pro terhadap kepentingan anak.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto meminta para lurah turut membimbing anak-anak yang tergabung dalam forum anak supaya mereka bisa memahami fungsi dan perannya. "Saya berharap anak-anak yang tergabung dalam forum anak di tingkat kelurahan menjadi perwakilan dari anak-anak untuk menyampaikan aspirasi," kata Yuliyanto.
Selain itu, Yuliyanto juga meminta lurah melibatkan forum anak dalam musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kelurahan. "Anak-anak nantinya adalah pemegang estafet kepemimpinan, maka mereka harus diberikan ruang untuk belajar dan menyampaikan pendapatnya dalam proses pembangunan Kota Salatiga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sri Satuti menjelaskan, sedikitnya 230 anak sekolah dari tingkat SMP dan SMA hadir dalam kegiatan tersebut. "Tiap kelurahan menghadirkan 10 anak yang nantinya akan menjadi pengurus Forum Anak Tingkat Kelurahan. Dalam kesempatan ini mereka akan dibekali pengetahuan seputar forum anak," ujarnya.
Sri Satuti menambahkan, pembentukan forum anak di tingkat kelurahan tersebut untuk terus mendukung predikat Salatiga Kota Layak Anak. "Forum anak tingkat kota yang tergabung dalam RUMANKSA sudah dilibatkan dalam Musrenbang Tingkat Kota, dengan terbentuknya forum anak di tingkat kelurahan juga diharapkan pemerintah menyerap keinginan anak-anak dalam proses pembangunan," katanya.
Menurut dia, apabila anak dilibatkan dalam proses pembangunan, tentunya mereka bisa menyampaikan gagasan atau aspirasinya. Dengan demikian pembangunan juga akan pro terhadap kepentingan anak.
(amm)