TNI Temukan 188 Jenazah di Reruntuhan Perumahan Balaroa Palu
A
A
A
PALU - Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) menemukan 188 jenazah di reruntuhan Perumahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah. Perumahan tersebut mengalami kerusakan sangat parah akibat guncangan gempa bumi dan tsunami.
Di lokasi Perumahan Balaroa, Kogasgabpad menerjunkan 249 personel dari Batalion Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (Yonif Para Raider 432/WSJ) Divisi 3/Kostrad di bawah pimpinan Mayor Inf Gustiawan.
“Pencarian yang dilakukan selama 11 hari oleh TNI dibantu Basarnas dan relawan beserta warga setempat berhasil menemukan 188 korban meninggal dunia. 188 jenazah tersebut terdiri dari 150 dewasa dan 38 anak-anak,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (9/10/2018).
Komandan Yonif Para Raider 432/WSJ Mayor Inf Gustiawan mengatakan, pencarian korban di reruntuhan Perumahan Balaroa sangat sulit. Sebab, banyaknya puing bebatuan yang hancur total akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter.
Mayor Inf Gustiawan menambahkan, pencarian dan evakuasi korban di Perumahan Balaroa dibantu 13 unit alat berat milik TNI, terdiri dari 11 unit excavator dan dua unit bulldozer. “Alat berat tersebut sangat membantu TNI, Basarnas, relawan dan warga masyarakat setempat dalam mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban di bawah reruntuhan bangunan,” jelasnya.
Selanjutnya Komandan Yonif Para Raider 432/WSJ Mayor Inf Gustiawan menyampaikan bahwa di sektor Balaroa yang menjadi wilayah tanggung jawabnya, para personel TNI dibagi menjadi dua tim. Pertama tim pencarian dan evakuasi korban, kedua tim pengamanan yang bertugas mengamankan sektor perumahan Balaroa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan menjaga agar tidak terjadi tindakan kriminal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab di sektor perumahan Balaroa. “Beberapa hari lalu, tim pengamanan menangkap tiga orang pelaku pencurian di perumahan yang ditinggal mengungsi oleh penghuninya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, para pencuri menyamar menjadi warga setempat dan mengambil barang-barang dari rumah kosong. Belum sempat melarikan diri, para pencuri berhasil diamankan personel TNI selanjutnya pelaku diserahkan kepada Polsek Palu.
Di lokasi Perumahan Balaroa, Kogasgabpad menerjunkan 249 personel dari Batalion Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya (Yonif Para Raider 432/WSJ) Divisi 3/Kostrad di bawah pimpinan Mayor Inf Gustiawan.
“Pencarian yang dilakukan selama 11 hari oleh TNI dibantu Basarnas dan relawan beserta warga setempat berhasil menemukan 188 korban meninggal dunia. 188 jenazah tersebut terdiri dari 150 dewasa dan 38 anak-anak,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (9/10/2018).
Komandan Yonif Para Raider 432/WSJ Mayor Inf Gustiawan mengatakan, pencarian korban di reruntuhan Perumahan Balaroa sangat sulit. Sebab, banyaknya puing bebatuan yang hancur total akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter.
Mayor Inf Gustiawan menambahkan, pencarian dan evakuasi korban di Perumahan Balaroa dibantu 13 unit alat berat milik TNI, terdiri dari 11 unit excavator dan dua unit bulldozer. “Alat berat tersebut sangat membantu TNI, Basarnas, relawan dan warga masyarakat setempat dalam mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban di bawah reruntuhan bangunan,” jelasnya.
Selanjutnya Komandan Yonif Para Raider 432/WSJ Mayor Inf Gustiawan menyampaikan bahwa di sektor Balaroa yang menjadi wilayah tanggung jawabnya, para personel TNI dibagi menjadi dua tim. Pertama tim pencarian dan evakuasi korban, kedua tim pengamanan yang bertugas mengamankan sektor perumahan Balaroa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan menjaga agar tidak terjadi tindakan kriminal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab di sektor perumahan Balaroa. “Beberapa hari lalu, tim pengamanan menangkap tiga orang pelaku pencurian di perumahan yang ditinggal mengungsi oleh penghuninya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, para pencuri menyamar menjadi warga setempat dan mengambil barang-barang dari rumah kosong. Belum sempat melarikan diri, para pencuri berhasil diamankan personel TNI selanjutnya pelaku diserahkan kepada Polsek Palu.
(wib)