Cerita Enam Warga Karanganyar Lolos dari Gempa-Tsunami Palu

Jum'at, 05 Oktober 2018 - 21:48 WIB
Cerita Enam Warga Karanganyar...
Cerita Enam Warga Karanganyar Lolos dari Gempa-Tsunami Palu
A A A
KARANGANYAR - Sempat terjebak di lokasi gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pekan lalu, enam putra daerah asal Karanganyar, Jawa Tengah akhirnya bisa pulang ke kampung halaman.

Sejatinya ada 12 orang tertahan di lokasi bencana, tapi hanya enam yang pulang ke Karanganyar. Mereka adalah Dwi Purnomo, Sugiyanto, warga Desa Gerdu, Karangpandan. Kemudian Sutarwo, Apri Saryanto, dan Suwato, warga Bulurejo, Karangpandan, dan Dwi Wijayanto, warga Desa Berjo, Ngargoyoso. Mereka berhasil pulang karena dibelikan tiket pesawat oleh relawan Karangpandan. Enam perantau itu kesulitan pulang ke Karanganyar karena tidak ada uang. Pasalnya seluruh ATM di lokasi bencana dalam kondisi rusak. Belum lagi situasinya kacau balau, susah makan, minum tidak ada listrik.

Berdasarkan penuturan Dwi Purnomo Cs, mereka merantau ke Palu dan bekerja di salah satu kontraktor yang sedang membangun perumahan. Mereka tinggal di sebuah mess perusahaan. Hampir sebulan lamanya mereka ada di Palu dan bekerja di proyek dengan pendapatan Rp100.000 per hari.

Sebelum terjadi gempa bumi dan tsunami di Palu, rencananya mereka akan kerja lembur. Namun karena ada kendala teknis, mereka batal lembur dan lebih memilih pulang dan beristirahat di mess. Saat di jalan pulang ke mess, tiba-tiba gempa hebat terjadi dan membuat warga panik berhamburan menyelamatkan diri, termasuk rombongan pekerja asal Karanganyar. Setelah gempa mereda, mereka berusaha pulang ke mess tapi ternyata kondisi jalan sudah pecah dan retak. Di sekitarnya bagunan rumah hancur tak berbentuk.

"Saat itulah kita bertemu warga yang berlarian dan mengatakan ada tsunami, air laut sudah merusak bangunan. Kami terus berlari menyelamatkan diri hingga ke perbukitan," tutur Apri Saryanto yang ditemui di rumah dinas Bupati Karanganyar, Jumat (5/10/2018).

Di tengah keterbatasan yang ada, Apri masih bisa berkomunikasi dan menjelaskan kesulitan dana karena ATM semua rusakan. Sampai akhirnya atas bantuan semuanya dirinya bersama lima orang lainnya bisa pulang ke Karanganyar. "Teman yang lainnya juga selamat dan masih berada di Palu," tutupnya.
(amm)
Berita Terkait
Deretan Gempa Bumi yang...
Deretan Gempa Bumi yang Paling Mematikan di Indonesia
Ziarah Empat Tahun Bencana...
Ziarah Empat Tahun Bencana Gempa Palu
Gempa Donggala, Warga...
Gempa Donggala, Warga Diimbau Mengungsi ke Dataran Tinggi
Taiwan ICDF Hadirkan...
Taiwan ICDF Hadirkan Proyek Pendukung Mata Pencaharian di Sulawesi Tengah
Breaking News! Gempa...
Breaking News! Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Donggala Sulawesi Tengah
Bahas Penanganan Likuifaksi,...
Bahas Penanganan Likuifaksi, Aktivis Perempuan Palu Wakili Indonesia di AYIMUN 2022
Berita Terkini
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
6 menit yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
16 menit yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
49 menit yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
57 menit yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
1 jam yang lalu
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Kalteng Gagas Program Satu Rumah Satu Sarjana
1 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved