Tim Tanggap Ibu Kota Evakuasi Jasad Perawat yang Tertimbun Runtuhan di RSUD Anutapura

Jum'at, 05 Oktober 2018 - 11:07 WIB
Tim Tanggap Ibu Kota...
Tim Tanggap Ibu Kota Evakuasi Jasad Perawat yang Tertimbun Runtuhan di RSUD Anutapura
A A A
PALU - Tim Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Pemprov DKI Jakarta yang tergabung dalam Tim Tanggap Ibu Kota mengevakuasi jenazah perawat di RSUD Anutapura, Palu Barat, pada Kamis 4 Oktober 2018 sore.

Menurut Kepala Kordinator Tim Damkar Pemprov DKI Jakarta Sunaryo, penemuan jenazah perawat tersebut saat tim gabungan yang berjumlah delapan orang memulai menyisir lantai empat bangunan rumah sakit yang sudah menjadi reruntuhan.

“Menurut informasi di RSU ini ada korban yang tertimbun reruntuhan. Kami lalu melakukan penyisiran. Penyisiran menggunakan peralatan-peralatan, seperti snake camera dan alat pendeteksi suhu,” jelas Sunaryo setelah proses evakuasi.

Dia menambahkan, kedua peralatan tersebut sangat membantu menemukan posisi korban selain dari deteksi bau dan lalat. Sunaryo menjelaskan tim terlebih dahulu menggunakan snake camera dengan menyusupkan kamera kecil dan memantaunya lewat layar telepon selular untuk memastikan posisi korban dan reruntuhan yang berpotensi menghambat evakuasi.

“Kami gunakan, dari posisi bau dan lokasinya itu, tidak terlalu jauh, sehingga kami berusaha mengeluarkan korban, dengan menggunakan peralatan yang ada akhirnya korban dapat dievakuasi,” tambahnya.

Korban atas nama Kamaria adalah salah satu pegawai di RSUD Anutapura Palu Barat. Setelah dievakuasi, korban diserahkan kepada manejemen Rumah Sakit untuk kemudian diambil keluarga korban. Tim Disgulkarmat pun kembali melanjutkan penyisiran dan melakukan evakuasi terhadap alat-alat medis yang diperlukan rumah sakit.

“Kami akan melakukan penyisiran kembali di lain hari karena terbatasnya waktu yang menjelang malam. Jadi, sementara hanya alat-alat medis yang diperlukan, terlebih RS ini memiliki ruang perawatan darurat di samping rumah sakit yang telah menjadi reruntuhan,” papar Sunaryo.

Sementara itu, Sunaryo juga memaparkan hasil pencarian Tim Disgulkarmat di kawasan paling terdampak gempa di daerah Balaroa, Palu. “Kami sudah menyebar tiga tim di sana, tetapi hanya maping saja karena keterbatasan peralatan yang mengharuskan alat berat, sehingga kami cukup maping saja kondisi TKP (hari ini), kami akan melanjutkan besok,” pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)