Dalam Sehari, Sumba Timur Diguncang 25 Kali Gempa Tektonik
A
A
A
WAINGAPU - Dalam sehari, Selasa (2/10/2018) sampai pukul 16.00 Wita, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah 25 kali diguncang gempa. Akibatnya, sejumlah warga yang khawatir dengan keselamatannya memilih mengungsi dan tetap tinggal di perbukitan.
Kepala Stasiun Geofisika Waingapu Arief Tyastama mengatakan, 25 kali gempa yang terjadi berkekuatan 3,3 Skala Richter (SR) dan yang terbesar mencapai 6,3 SR. Saat ini banyak warga yang memilih bertahan di perbukitan di luar Kota Waingapu.
“Pas gempa tadi pertama masih biasa saja, lalu berikutnya makin kencang. Kami pikir daripada nanti lebih parah lebih baik mengungsi ke sini. Kami tidak pulang, lebih baik di sini sambil pantau, kami takut ada apa-apa lagi,” jelas Zainab Abdullah, seorang warga yang mengungsi.
Pasca-gempa siang tadi, video udara dari Jemmy Sinatra, seorang penggemar drone di Kota Waingapu, merekam suasana laut di seputaran Kota Waingapu, Kecamatan Haharu dan Kanatang serta Kambera dan Pandawai, tampak tenang dan teduh.
Belum ada laporan resmi terkait kerusakan gempa yang diterima BPBD setempat. Namun, informasi yang beredar ada bangunan sekolah yang retak, sebuah jembatan di wilayah timur Waingapu, tepatnya jembatan Baing di Kecamatan Wulla Waijillu yang kontruksinya retak.
Kepala Stasiun Geofisika Waingapu Arief Tyastama mengatakan, 25 kali gempa yang terjadi berkekuatan 3,3 Skala Richter (SR) dan yang terbesar mencapai 6,3 SR. Saat ini banyak warga yang memilih bertahan di perbukitan di luar Kota Waingapu.
“Pas gempa tadi pertama masih biasa saja, lalu berikutnya makin kencang. Kami pikir daripada nanti lebih parah lebih baik mengungsi ke sini. Kami tidak pulang, lebih baik di sini sambil pantau, kami takut ada apa-apa lagi,” jelas Zainab Abdullah, seorang warga yang mengungsi.
Pasca-gempa siang tadi, video udara dari Jemmy Sinatra, seorang penggemar drone di Kota Waingapu, merekam suasana laut di seputaran Kota Waingapu, Kecamatan Haharu dan Kanatang serta Kambera dan Pandawai, tampak tenang dan teduh.
Belum ada laporan resmi terkait kerusakan gempa yang diterima BPBD setempat. Namun, informasi yang beredar ada bangunan sekolah yang retak, sebuah jembatan di wilayah timur Waingapu, tepatnya jembatan Baing di Kecamatan Wulla Waijillu yang kontruksinya retak.
(wib)