Puluhan Hektare Lahan Hutan di Gunung Ciremai Kembali Terbakar
A
A
A
KUNINGAN - Lahan hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuningan, Jawa Barat kembali terbakar. Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNGC, Polri, TNI, dan relawan berusaha sekuat tenaga memadamkan api, namun hingga Senin (1/10/2018) siang belum berhasil karena terkendala medan yang sulit dan peralatan seadanya.
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ciremai wilayah Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kuningan sejak Minggu (30/9/2018) siang. Tiupan angin kencang dan banyaknya pepohonan yang mudah terbakar membuat api terus menjalar. Sampai saat ini belum diketahui pasti berapa hektare lahan hutan yang terbakar. Medan yang sulit di kawasan Gunung Ciremai membuat mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran. Sebab, lokasinya 300 sampai 500 di atas permukaan laut.
Menurut Kanit Polisi Hutan TNGC Cita Aswara mengatakan hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hutan Gunung Ciremai. Petugas gabungan terus melakukan pemadaman kebakaran yang terus meluas di kawasan TNGC.
“Sebelumnya seluas 94 hektare lahan hutan Gunung Ciremai juga terbakar di Desa Setianegara, Kuningan beberapa minggu yang lalu,” kata Cita Aswara.
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ciremai wilayah Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kuningan sejak Minggu (30/9/2018) siang. Tiupan angin kencang dan banyaknya pepohonan yang mudah terbakar membuat api terus menjalar. Sampai saat ini belum diketahui pasti berapa hektare lahan hutan yang terbakar. Medan yang sulit di kawasan Gunung Ciremai membuat mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran. Sebab, lokasinya 300 sampai 500 di atas permukaan laut.
Menurut Kanit Polisi Hutan TNGC Cita Aswara mengatakan hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hutan Gunung Ciremai. Petugas gabungan terus melakukan pemadaman kebakaran yang terus meluas di kawasan TNGC.
“Sebelumnya seluas 94 hektare lahan hutan Gunung Ciremai juga terbakar di Desa Setianegara, Kuningan beberapa minggu yang lalu,” kata Cita Aswara.
(amm)