71 WNA Jadi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, ada 71 warga Negara asing (WNA) menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yang terjadi Jumat (28/9/2018) petang lalu. Sebagian sudah dievakuasi dan diidentifikasi, sebagian lagi belum diketahui keberadaannya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebagian besar WNA yang berada di Sulteng saat gempa dilaporkan dalam kondisi aman dan sejumlah WNA telah dievakuasi ke Jakarta. Misalnya saja satu WN Australia dan satu WN Belgia sudah dibawa ke Jakarta.
Sementara itu, lima WNA lainnya belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Kelima WNA tersebut antara lain, satu WN Korea Selatan, satu WN Malaysia, dan tiga WN Prancis. "Satu WN Korea Selatan kondisi belum diketahui, tapi diduga posisinya di Hotel Roa Roa, Palu yang runtuh karena gempa," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (30/9/2018).
Selain itu, satu WN Jerman dikabarkan dalam kondisi aman dan saat ini masih berada di John Dive Resort Donggala. 10 WN Vietnam juga dikabarkan dalam kondisi aman di Posko Bandara Mutiara Palu.
"32 WN Thailand di Palu dalam kondisi aman. Dan terakhir 21 WN Tiongkok juga dilaporkan aman di Hotel Best Western, Palu," katanya. (Baca Juga: Update Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng, 832 Orang Meninggal)
Untuk diketahui, hingga Minggu siang (30/9/2018), BNPB mencatat 832 orang meninggal dunia akibat gempa tsunami di Palu dan Donggala. Rinciannya, 821 orang meninggal di Palu dan 11 lainnya di Donggala. Jumlah korban diperkirakan bertambah mengingat kondisi di sana dan banyaknya yang belum teridentifikasi. Selain itu, banyak daerah yang belum dijangkau.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebagian besar WNA yang berada di Sulteng saat gempa dilaporkan dalam kondisi aman dan sejumlah WNA telah dievakuasi ke Jakarta. Misalnya saja satu WN Australia dan satu WN Belgia sudah dibawa ke Jakarta.
Sementara itu, lima WNA lainnya belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Kelima WNA tersebut antara lain, satu WN Korea Selatan, satu WN Malaysia, dan tiga WN Prancis. "Satu WN Korea Selatan kondisi belum diketahui, tapi diduga posisinya di Hotel Roa Roa, Palu yang runtuh karena gempa," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (30/9/2018).
Selain itu, satu WN Jerman dikabarkan dalam kondisi aman dan saat ini masih berada di John Dive Resort Donggala. 10 WN Vietnam juga dikabarkan dalam kondisi aman di Posko Bandara Mutiara Palu.
"32 WN Thailand di Palu dalam kondisi aman. Dan terakhir 21 WN Tiongkok juga dilaporkan aman di Hotel Best Western, Palu," katanya. (Baca Juga: Update Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng, 832 Orang Meninggal)
Untuk diketahui, hingga Minggu siang (30/9/2018), BNPB mencatat 832 orang meninggal dunia akibat gempa tsunami di Palu dan Donggala. Rinciannya, 821 orang meninggal di Palu dan 11 lainnya di Donggala. Jumlah korban diperkirakan bertambah mengingat kondisi di sana dan banyaknya yang belum teridentifikasi. Selain itu, banyak daerah yang belum dijangkau.
(rhs)