Presiden Jokowi Putuskan Status Bencana Sulteng Setelah ke Palu

SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan status bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah melakukan kunjungan ke Kota Palu. Dari Solo, Presiden bertolak ke lokasi bencana guna melihat langsung kondisinya.

“Setelah ini saya ke Palu, saya akan lihat dulu di lapangan,” tandas Jokowi usai mengikuti doa bersama dengan para pendukung di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/9/2018).

Presiden menyatakan setiap menit, setiap jam selalu memantau dan mengikuti perkembangan. Dirinya juga akan turun ke lapangan guna melihat langsung keadaan di Sigi, Donggala, dan Palu. (Baca Juga: 50 Orang Diperkirakan Tertimbun di Hotel Roa-Roa Kota Palu)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengkoordinasikan jajarannya, baik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI untuk melakukan penanganan darurat atas peristiwa ini.

Khususnya yang berkaitan dengan penanganan darurat baik pencarian korban, evakuasi, dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan. Kepala Negara juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun senantiasa menjaga kewaspadaan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, jumlah korban bencana gempa dan tsunami Palu bertambah menjadi 405 orang.

"Sampai Minggu pagi ini tercatat korban meninggal 405 orang yang sudah berhasil diidentifikasi dan masih banyak yang belum teridentifikasi," kata Sutopo, Minggu (30/9/2018).Kondisi kerusakan di pesisir dan rumah sakit di Kota Palu. Jumlah korban terus bertambah. Evakuasi terus dilakukan. Foto/Humas BNPB