Warga Jakarta Ini Cerita Soal Situasi Saat Gempa Guncang Palu

PALU - Seorang warga DKI Jakarta, bernama Arif (28) mengaku, ikut merasakan hebatnya gempa bumi berkekuatan 7,2 magnitudo yang juga, disertai gelombang tsunami di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah."Iya ikut merasakan gempa, dan posisi saya saat itu lagi perjalanan ke tempat kerja. Tapi gak begitu terasa juga sih, karena lagi di dalam mobil," ujar pria asal Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).Meski demikian, diakui Arif, dirinya tak bisa menepis rasa panik dengan bencana gempa itu sebab, dia melihat situasi orang-orang di sekitar tempatnya itu gaduh dan diliputi rasa panik akibat guncangan yang lebih terasa di luar kendaraan."Paniknya karena lihat sejumlah orang di sekitar pada berlarian, dan berhamburan ke jalan raya sambil teriak-teriak gempa," kata pria yang bekerja di salah satu perusahaan distributor mesin kapal sebagai teknisi itu.Adapun dari kondisi kepanikan warga itu, kata Arif, dia pun keluar kendaraan untuk melihat situasi keadaan di sekitarnya, bersama dengan para pengendara lainnya. "Jalan-jalan saya lihat retak, banyak warga panik dan bertakbir," ungkap Arif.Melihat situasi tersebut, Arif pun kemudian mengadu ke perusahaannya yang ternyata sudah mendapatkan info gempa itu hingga, meminta dia membatalkan tugas di daerah tersebut."Malam itu juga saya diminta kembali ke Jakarta, tapi gak bisa karena bandaranya di tutup. Bahkan, untuk nyari taksi dijalan saja susah mau gak mau baru bisa balik hari ini," tutupnya.