Bandara Mutiara Sis Al Jufri Beroperasi untuk Bantuan Kemanusian Palu
A
A
A
JAKARTA - AirNav Indonesia menyatakan sebanyak 13 pesawat dan helikopter sudah mendarat dan lepas landas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri untuk bantuan kemanusiaan. Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu pada Sabtu (28/9/2018) sudah dapat beroperasi kembali.
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengatakan, sejumlah pesawat dan helikopter tersebut membawa bantuan sembako, genset, dan tim medis untuk evakuasi dan bantuan keselamatan pascagempa Palu. "Saat ini layanan navigasi dilakukan dengan prosedur VFR (Visual Flight Rules), AirNav Indonesia juga telah menerbitkan NOTAM untuk prosedur ini dengan nomor H0757/18 NOTAMN, yang menginformasikan bahwa karena alasan pasokan listrik yang belum memadai, penerbangan sementara ini hanya dapat dilakukan melalui prosedur VFR," kata Yohanes dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Sabtu (29/9/2018).
Yohanes menuturkan, ada sebanyak 27 personel AirNav Indonesia dari berbagai daerah yang diberangkatkan ke Palu untuk memastikan berjalannya layanan navigasi penerbangan di Palu. Ke 27 personel tersebut terdiri dari 15 ATC, lima ACO dan tujuh teknisi.
Berikut daftar pesawat dan helikopeter yang mendarat dan lepas landas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu :
- PK-TPF/EC15 penerbangan dari Balikpapan (khusus MEDIVAC dan bawa bantuan)
-PK-WAE/A139 penerbangan dari Balikpapan.
-Heli Superpuma dari Makassar membawa tim TNI AU, Otoritas Bandara dan team Airnav.
- H3216 penerbangan menuju Palu
- AI2318/CN35 penerbangan dari Makassar
- RJWL20/C130 RJWL27/C130 penerbangan dari Halim Perdana Kusuma
- A7308/B734 penerbangan dari Halim Perdana Kusuma
- PK-BVU /C208 penerbangan dari Masamba
- HERKY31/C130 penerbangan dari Surabaya
- KALONG06 penerbangan dari Makassar
- ATR PKWFP penerbangan dari Balikpapan (Charter untuk bantuan logistic membawa 2 Personel ATC AirNav Indonesia, sembako, genset dan evakuasi)
- PKJBE penerbangan dari Mamuju membawa tim medis
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengatakan, sejumlah pesawat dan helikopter tersebut membawa bantuan sembako, genset, dan tim medis untuk evakuasi dan bantuan keselamatan pascagempa Palu. "Saat ini layanan navigasi dilakukan dengan prosedur VFR (Visual Flight Rules), AirNav Indonesia juga telah menerbitkan NOTAM untuk prosedur ini dengan nomor H0757/18 NOTAMN, yang menginformasikan bahwa karena alasan pasokan listrik yang belum memadai, penerbangan sementara ini hanya dapat dilakukan melalui prosedur VFR," kata Yohanes dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Sabtu (29/9/2018).
Yohanes menuturkan, ada sebanyak 27 personel AirNav Indonesia dari berbagai daerah yang diberangkatkan ke Palu untuk memastikan berjalannya layanan navigasi penerbangan di Palu. Ke 27 personel tersebut terdiri dari 15 ATC, lima ACO dan tujuh teknisi.
Berikut daftar pesawat dan helikopeter yang mendarat dan lepas landas di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu :
- PK-TPF/EC15 penerbangan dari Balikpapan (khusus MEDIVAC dan bawa bantuan)
-PK-WAE/A139 penerbangan dari Balikpapan.
-Heli Superpuma dari Makassar membawa tim TNI AU, Otoritas Bandara dan team Airnav.
- H3216 penerbangan menuju Palu
- AI2318/CN35 penerbangan dari Makassar
- RJWL20/C130 RJWL27/C130 penerbangan dari Halim Perdana Kusuma
- A7308/B734 penerbangan dari Halim Perdana Kusuma
- PK-BVU /C208 penerbangan dari Masamba
- HERKY31/C130 penerbangan dari Surabaya
- KALONG06 penerbangan dari Makassar
- ATR PKWFP penerbangan dari Balikpapan (Charter untuk bantuan logistic membawa 2 Personel ATC AirNav Indonesia, sembako, genset dan evakuasi)
- PKJBE penerbangan dari Mamuju membawa tim medis
(whb)