Gadis Cantik asal Minahasa Selatan Gagal Dijual ke Maluku Utara
A
A
A
MINAHASA SELATAN - Gadis cantik asal Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Melati (nama samaran) nyaris menjadi korban human trafficking, Rabu (26/09/2018) dini hari. Beruntung, gadis berusia 18 tahun ini berhasil diselamatkan petugas kepolisian dari upaya perdagangan manusia dengan tujuan Maluku Utara.
Melati meninggalkan rumah tanpa berpamitan kepada kedua orang tuanya, beberapa waktu lalu. Akibatnya kedua orang tua korban panik dan berusaha mencarinya. Khawatir terjadi sesuatu hal-hal buruk, orang tua Melati melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sinonsayang.
Kapolsek Sinonsayang Iptu Stenly Sarempa membenarkan adanya laporan tersebut. "Orang tuanya menduga, korban akan dibawa ke luar daerah. Kami lalu berkoordinasi dengan piket SPK dan Unit PPA Satreskrim Polres Minsel,” ujarnya, Rabu (26/9/2018).
Setelah dilakukan penyelidikan, keberadaan Melati diketahui. Dia ditemukan di salah satu kompleks perumahan di Kota Manado. "Diduga kuat korban akan dibawa dan dipekerjakan di sebuah tempat hiburan malam di Ternate, Maluku Utara," ujar Kapolsek.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Minahasa Selatan AKP Arie Prakoso menegaskan, pihaknya terus mendalami dan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap sindikat perdagangan orang. "Identitas tersangka telah kami kantongi, selanjutnya akan diselidiki dan dikembangkan lebih lanjut," katanya.
Melati meninggalkan rumah tanpa berpamitan kepada kedua orang tuanya, beberapa waktu lalu. Akibatnya kedua orang tua korban panik dan berusaha mencarinya. Khawatir terjadi sesuatu hal-hal buruk, orang tua Melati melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sinonsayang.
Kapolsek Sinonsayang Iptu Stenly Sarempa membenarkan adanya laporan tersebut. "Orang tuanya menduga, korban akan dibawa ke luar daerah. Kami lalu berkoordinasi dengan piket SPK dan Unit PPA Satreskrim Polres Minsel,” ujarnya, Rabu (26/9/2018).
Setelah dilakukan penyelidikan, keberadaan Melati diketahui. Dia ditemukan di salah satu kompleks perumahan di Kota Manado. "Diduga kuat korban akan dibawa dan dipekerjakan di sebuah tempat hiburan malam di Ternate, Maluku Utara," ujar Kapolsek.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Minahasa Selatan AKP Arie Prakoso menegaskan, pihaknya terus mendalami dan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap sindikat perdagangan orang. "Identitas tersangka telah kami kantongi, selanjutnya akan diselidiki dan dikembangkan lebih lanjut," katanya.
(amm)