Pangdam Optimistis Citarum Kembali Harum dalam Dua Tahun
A
A
A
BANDUNG - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan optimistis dalam waktu dua tahun program Citarum Harum bisa membuat Sungai Citarum kembali harum.
Optimisme itu disampaikan Pangdam saat meninjau Sungai Citarum di Sektor 6 Posko Satgas Citarum Harum, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa 18 September 2018.
“Target Keppres 15 tentang Citarum itu berlaku tujuh tahun. Tetapi saya yakin, dalam dua tahun, kalau masyarakat semua kompak, semangat, dan para pelaku industri untuk mereka benar-benar sadar untuk bisa mengendalikan limbah, saya yakin dua tahun bisa dilakukan (mengembalikan Sungai Citarum menjadi jernih)," kata Besar.
Dia mengemukakan, program Citarum Harum yang telah berlangsung selama enam bulan, membuahkan hasil. Prajurit Maung Siliwangi bersama warga bahu membahu dari pagi siang dan malam merevitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat ini.
"Saya melihat perubahan dinamika kehidupan di sepanjang Sungai Citarum sudah mengalami perubahan. Masyarakat mulai banyak beraktivitas memancing, mencari ikan, dan mindset sungai sebagai serambi depan rumah,sudah berjalan dengan baik," ujar Pangdam.
Perubahan itu, tutur Besar, terlihat dari kesadaran masyarakat membongkar sendiri 500 unit rumah dan bangunan di bantaran sungai, tanpa paksaan. Sekarang sepanjang bantaran sungai menjadi terbuka yang indah dan digunakan sebagai tempat bermain, tempat olahraga, serta sarana hiburan masyarakat.
Besar menuturkan, pengecoran saluran pembuangan limbah, memaksa para pelaku industri memfungsikan instalasi pengolahan limbah (Ipal) mereka. "Selama ini, mereka larut dan nyaman dengan situasi. Mereka punya IPAL tapi tidak pernah memfungsikannya dengan baik," tutur Besar.
Dalam kegiatan itu, Pangdam juga meninjau pengerukan sedimentasi Sungai Citarum di Sektor 6 Satgas Citarum Harum, Desa Cijagra, Kecamatan Bojongsoang. Pangdam menyusuri sungai menggunakan perahu Katamaran.
Optimisme itu disampaikan Pangdam saat meninjau Sungai Citarum di Sektor 6 Posko Satgas Citarum Harum, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa 18 September 2018.
“Target Keppres 15 tentang Citarum itu berlaku tujuh tahun. Tetapi saya yakin, dalam dua tahun, kalau masyarakat semua kompak, semangat, dan para pelaku industri untuk mereka benar-benar sadar untuk bisa mengendalikan limbah, saya yakin dua tahun bisa dilakukan (mengembalikan Sungai Citarum menjadi jernih)," kata Besar.
Dia mengemukakan, program Citarum Harum yang telah berlangsung selama enam bulan, membuahkan hasil. Prajurit Maung Siliwangi bersama warga bahu membahu dari pagi siang dan malam merevitalisasi sungai terpanjang di Jawa Barat ini.
"Saya melihat perubahan dinamika kehidupan di sepanjang Sungai Citarum sudah mengalami perubahan. Masyarakat mulai banyak beraktivitas memancing, mencari ikan, dan mindset sungai sebagai serambi depan rumah,sudah berjalan dengan baik," ujar Pangdam.
Perubahan itu, tutur Besar, terlihat dari kesadaran masyarakat membongkar sendiri 500 unit rumah dan bangunan di bantaran sungai, tanpa paksaan. Sekarang sepanjang bantaran sungai menjadi terbuka yang indah dan digunakan sebagai tempat bermain, tempat olahraga, serta sarana hiburan masyarakat.
Besar menuturkan, pengecoran saluran pembuangan limbah, memaksa para pelaku industri memfungsikan instalasi pengolahan limbah (Ipal) mereka. "Selama ini, mereka larut dan nyaman dengan situasi. Mereka punya IPAL tapi tidak pernah memfungsikannya dengan baik," tutur Besar.
Dalam kegiatan itu, Pangdam juga meninjau pengerukan sedimentasi Sungai Citarum di Sektor 6 Satgas Citarum Harum, Desa Cijagra, Kecamatan Bojongsoang. Pangdam menyusuri sungai menggunakan perahu Katamaran.
(wib)