Tim PSPS Riau 5 Bulan Tak Gajian, Suporter Demo Kantor Gubernur
A
A
A
PEKANBARU - Ratusan suporter Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) Riau menggelar unjuk rasa di Kantor Gubernur Riau. Aksi ini dilakukan karena para suporter kecewa dengan nasib tim PSPS tidak gajian selama lima bulan.
Para suporter yang menamakan dirinya Curva Nord ini menggelar demo di depan Kantor Gubernur Riau. Dalam tuntutannya, mereka meminta Pemprov Riau serius membantu finansial tim kesayangan mereka. Apalagi PSPS saat dikelola oleh keluarga Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
"Meminta Gubernur Riau peduli dengan kelangsungan PSPS Riau. Tolong perhatikan PSPS sudah lama mereka tidak menerima haknya," kata Imran, salah satu peserta aksi Senin (17/9/2018).
Sambil membawa spaduk berisi tuntunan agar nasib PSPS diperhatikan, para sporter juga meminta Gubernur Riau, Arsyadjulaindi Rachman menemui massa. Mereka meminta Gubernur Riau turut bertanggung jawab.
"PSPS jangan dijadikan sapi perah," ucapnya.
Selain kepada Pemprov Riau, para suporter PSPS meminta dewan bertangung jawab. Mereka meminta DPRD Riau turut menjembatani agar ada anggaran yang digulirkan ke PSPS.
Para suporter du Riau juga menyayangkan pihak swasta yang tidak mau membantu tim kesayangan dalam pendanaan. Padahal di Riau banyak perusahaan besar.
"Kita minta semua pihak membatu PSPS Riau. PSPS adalah satu satu tim yang berkancah di nasional," ucap Anggiawan, salah satu pengunjuk rasa.
Dampak dari finansial, sejumlah pemain PSPS memilih hengkang dan pindah ke klub lain. PSPS Riau saat ini berada di Divisi II. Masalah finansial sering dihadapi PSPS, padahal Riau dikenal sebagai ‘negeri kaya'.
Para suporter yang menamakan dirinya Curva Nord ini menggelar demo di depan Kantor Gubernur Riau. Dalam tuntutannya, mereka meminta Pemprov Riau serius membantu finansial tim kesayangan mereka. Apalagi PSPS saat dikelola oleh keluarga Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
"Meminta Gubernur Riau peduli dengan kelangsungan PSPS Riau. Tolong perhatikan PSPS sudah lama mereka tidak menerima haknya," kata Imran, salah satu peserta aksi Senin (17/9/2018).
Sambil membawa spaduk berisi tuntunan agar nasib PSPS diperhatikan, para sporter juga meminta Gubernur Riau, Arsyadjulaindi Rachman menemui massa. Mereka meminta Gubernur Riau turut bertanggung jawab.
"PSPS jangan dijadikan sapi perah," ucapnya.
Selain kepada Pemprov Riau, para suporter PSPS meminta dewan bertangung jawab. Mereka meminta DPRD Riau turut menjembatani agar ada anggaran yang digulirkan ke PSPS.
Para suporter du Riau juga menyayangkan pihak swasta yang tidak mau membantu tim kesayangan dalam pendanaan. Padahal di Riau banyak perusahaan besar.
"Kita minta semua pihak membatu PSPS Riau. PSPS adalah satu satu tim yang berkancah di nasional," ucap Anggiawan, salah satu pengunjuk rasa.
Dampak dari finansial, sejumlah pemain PSPS memilih hengkang dan pindah ke klub lain. PSPS Riau saat ini berada di Divisi II. Masalah finansial sering dihadapi PSPS, padahal Riau dikenal sebagai ‘negeri kaya'.
(rhs)