Kontroversi soal Pilpres, Ridwan Kamil Sebut Sandiaga Uno Sahabatnya
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, dirinya dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno bersahabat, meski berbeda pandangan di ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Bahkan, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan, persahabatan tidak hanya terjalin antara dirinya dengan Sandiaga, melainkan isterinya masing-masing pun bersahabat dekat.
Untuk membuktikan kedekatannya dengan Sandiaga, Emil pun bercerita bahwa dirinya kerap berdiskusi tentang banyak hal dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Termasuk saat Sandiaga berkontestasi di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Saya membantu beliau waktu mau jadi Wakil Gubernur DKI. Saya beri nasehat tiga kali, istrinya main ke pendopo, saya bilang, kang kalau mau menang gini-gini, saya kasih tips-tips, sok tanyain ke beliau," ungkap Emil seusai bersilaturahmi dengan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar di Kantor MUI Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (14/9/2018).
Menurut Emil, pernyataan yang bernada kritik kepada Sandiaga soal suksesi Pilpres 2019 sebagai bentuk untuk menjaga hubungan baik dalam berbagai kondisi.
"Itu bagaimana saya menghormati beliau, hanya poinnya kita latih masyarakat ini dengan sebuah situasi yang sesuai aturan. Kan saya bilang, kalau tidak sesuai aturan jangan dilakukan, kalau sesuai aturan jangan dilarang karena itu adalah sebuah hak," jelasnya.
Ridwan Kamil pun menyambut baik niat Sandiaga Uno yang ingin bertemu dengannya. Apalagi, kata Emil, persahabatan antara isterinya dan isteri Sandiaga Uno juga terjalin baik. "Kalau Pak Sandi mau bertemu saya tunggu di Bandung. Dengan senang hati beliau sahabat saya, istrinya juga sahabat istri saya," ujarnya.
Seperti diketahui, keduanya sempat beradu argumen di media menyusul pernyataan Sandiaga yang meminta kepala daerah tidak terlibat dalam suksesi Pilpres 2019. Ridwan Kamil kemudian memberikan tanggapan bahwa dukungannya kepada Joko Widodo tidak menyalahi aturan. Dia pun meminta Sandiaga Uno tidak usah mempermasalahkan kepala daerah yang mendukung calon di Pilpres 2019.
"Ya bercermin aja lah, pak Sandiaga Uno waktu Pilgub Jateng kampanye untuk Sudirman Said, di Jabar Pak Sandiaga Uno kampanye untuk pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu)," ungkap Ridwan Kamil.
Untuk mencairkan suasana, Sandiaga pun meminta maaf. Menurutnya, pernyataannya itu sebenarnya ditujukan untuk kepala daerah yang berasal dari partai koalisi pendukungnya. "Saya klarifikasi, pernyataan kami untuk koalisi Prabowo-Sandi. Kami memutuskan kepala daerah yang terpilih dari koalisi, fokus membangun daerahnya. Jadi, jangan salah paham," tegas Sandiaga.
Bahkan, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan, persahabatan tidak hanya terjalin antara dirinya dengan Sandiaga, melainkan isterinya masing-masing pun bersahabat dekat.
Untuk membuktikan kedekatannya dengan Sandiaga, Emil pun bercerita bahwa dirinya kerap berdiskusi tentang banyak hal dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Termasuk saat Sandiaga berkontestasi di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Saya membantu beliau waktu mau jadi Wakil Gubernur DKI. Saya beri nasehat tiga kali, istrinya main ke pendopo, saya bilang, kang kalau mau menang gini-gini, saya kasih tips-tips, sok tanyain ke beliau," ungkap Emil seusai bersilaturahmi dengan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar di Kantor MUI Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (14/9/2018).
Menurut Emil, pernyataan yang bernada kritik kepada Sandiaga soal suksesi Pilpres 2019 sebagai bentuk untuk menjaga hubungan baik dalam berbagai kondisi.
"Itu bagaimana saya menghormati beliau, hanya poinnya kita latih masyarakat ini dengan sebuah situasi yang sesuai aturan. Kan saya bilang, kalau tidak sesuai aturan jangan dilakukan, kalau sesuai aturan jangan dilarang karena itu adalah sebuah hak," jelasnya.
Ridwan Kamil pun menyambut baik niat Sandiaga Uno yang ingin bertemu dengannya. Apalagi, kata Emil, persahabatan antara isterinya dan isteri Sandiaga Uno juga terjalin baik. "Kalau Pak Sandi mau bertemu saya tunggu di Bandung. Dengan senang hati beliau sahabat saya, istrinya juga sahabat istri saya," ujarnya.
Seperti diketahui, keduanya sempat beradu argumen di media menyusul pernyataan Sandiaga yang meminta kepala daerah tidak terlibat dalam suksesi Pilpres 2019. Ridwan Kamil kemudian memberikan tanggapan bahwa dukungannya kepada Joko Widodo tidak menyalahi aturan. Dia pun meminta Sandiaga Uno tidak usah mempermasalahkan kepala daerah yang mendukung calon di Pilpres 2019.
"Ya bercermin aja lah, pak Sandiaga Uno waktu Pilgub Jateng kampanye untuk Sudirman Said, di Jabar Pak Sandiaga Uno kampanye untuk pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu)," ungkap Ridwan Kamil.
Untuk mencairkan suasana, Sandiaga pun meminta maaf. Menurutnya, pernyataannya itu sebenarnya ditujukan untuk kepala daerah yang berasal dari partai koalisi pendukungnya. "Saya klarifikasi, pernyataan kami untuk koalisi Prabowo-Sandi. Kami memutuskan kepala daerah yang terpilih dari koalisi, fokus membangun daerahnya. Jadi, jangan salah paham," tegas Sandiaga.
(wib)