Jateng Deteksi Dini Potensi Persoalan Pileg dan Pilpres 2019
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jajaran terkait melakukan identifikasi lebih dini terkait potensi persoalan yang akan muncul pada pelaksanaan Pemilihan Legistlatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Dengan persiapan lebih dini, kita harapkan bisa mengidentifikasikan potensi-potensi persoalan yang akan muncul ke depan terkait Pileg dan Pilpres 2019. Kita ingin pelaksanaan Pileg-Pilpres minimal bisa seperti pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Jateng yang berjalan aman dan lancar," kata Ganjar dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng di Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/9/2019).
Acara ini dihadiri Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Mayjen (purn) Soedarmo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Sekda Jateng Sri Puryono dan pejabat muspida Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Ganjar menerangkan, ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian bersama untuk ditindaklanjuti, yaitu komunikasi secara intensif untuk memetakan kondisi dan dinamika politik nasional dan eskalasinya. Selain itu, terus memonitor perkembangan dan melakukan deteksi dini terhadap semua potensi kerawanan serta konflik yang mungkin terjadi di masyarakat.
"Tak kalah penting juga memperkuat dan memantapkan koordinasi komunikasi, kerja sama antaraparat dalam upaya mengantisipasi terhadap potensi kerawananan, serta mengoptimalkan peran forum-forum dan elemen masyarakat dalam mencegah serta mengantispasi konflik daerah," katanya.
"Dengan persiapan lebih dini, kita harapkan bisa mengidentifikasikan potensi-potensi persoalan yang akan muncul ke depan terkait Pileg dan Pilpres 2019. Kita ingin pelaksanaan Pileg-Pilpres minimal bisa seperti pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Jateng yang berjalan aman dan lancar," kata Ganjar dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jateng di Patra Semarang Hotel & Convention, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/9/2019).
Acara ini dihadiri Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Mayjen (purn) Soedarmo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Sekda Jateng Sri Puryono dan pejabat muspida Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Ganjar menerangkan, ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian bersama untuk ditindaklanjuti, yaitu komunikasi secara intensif untuk memetakan kondisi dan dinamika politik nasional dan eskalasinya. Selain itu, terus memonitor perkembangan dan melakukan deteksi dini terhadap semua potensi kerawanan serta konflik yang mungkin terjadi di masyarakat.
"Tak kalah penting juga memperkuat dan memantapkan koordinasi komunikasi, kerja sama antaraparat dalam upaya mengantisipasi terhadap potensi kerawananan, serta mengoptimalkan peran forum-forum dan elemen masyarakat dalam mencegah serta mengantispasi konflik daerah," katanya.
(amm)