Pegawai Bank Tewas, Tim Inafis Temukan 23 Luka Tusukan
A
A
A
BANDUNG BARAT - Petugas dari Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi menemukan sebanyak 23 luka tusuk senjata tajam di tubuh pegawai Bank BRI, Ella Nurhayati (42), yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kampung Pangragajian RT 03/09 Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/9/2018).
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra mengungkapkan, dari hasil visum ditemukan adanya 23 luka tusukan yang diduga kuat diakibatkan oleh senjata tajam. Luka itu tersebar di beberapa bagian tubuhnya dan hasil tindak kekerasan yang membabibuta. "Ada sebanyak 23 luka tusukan terbuka di beberapa bagian tubuh. Seperti di bagian tangan kiri, pundak kiri, pelipis kiri, dada kanan serta yang paling banyak 14 bagian di perut," kata Niko.
Pihaknya juga berhasil menyita satu bilah pisau. Senjata tajam itu ditemukan di sekitar jasad korban. Terkait apakah ada barang berharga milik korban yang hilang, Niko menyatakan barang-barang berharga milik korban masih tersimpan rapih dan utuh. Ini mengindikasikan jika pelaku tidak mengincar barang berharga yang ada di rumah korban.
"Lebih jelasnya kita tunggu hasil autopsi, karema ada beberapa saksi yang juga kami periksa," ucapnya. (Baca Juga: Pegawai Bank Cantik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Sementara itu, Kapolsek Lembang Kompol Dedi Hermayadi menambahkan, dari keterangan saksi korban merupakan janda anak satu dan tinggal di rumah tersebut seorang diri. Korban merupakan pegawai Bank BRI dan baru dua tahun menempati rumah kontrakan tersebut. Anaknya yang berusia 16 tahun diketahui menderita autis dan tinggal bersama mantan suaminya.
"Korban tinggal sendiri, paling kalau anaknya libur sekolah suka datang. Nah pada saat kejadian anaknya ada," tuturnya.
Sedangkan sepupu korban, Nendi (53) mengatakan Ela baru pindah ke tempatnya di Pangragajian baru dua tahun dan sebelumnya tinggal di Cibodas, Lembang. Dirinya sangat terkejut mendengar kejadian ini mengingat korban yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, dikenal merupakan sosok pribadi yang baik dan pendiam. "Kami sangat terkejut mendengar kabar ini, karena sebelumnya tidak pernah mendengar korban ada masalah dengan orang lain," ujarnya.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra mengungkapkan, dari hasil visum ditemukan adanya 23 luka tusukan yang diduga kuat diakibatkan oleh senjata tajam. Luka itu tersebar di beberapa bagian tubuhnya dan hasil tindak kekerasan yang membabibuta. "Ada sebanyak 23 luka tusukan terbuka di beberapa bagian tubuh. Seperti di bagian tangan kiri, pundak kiri, pelipis kiri, dada kanan serta yang paling banyak 14 bagian di perut," kata Niko.
Pihaknya juga berhasil menyita satu bilah pisau. Senjata tajam itu ditemukan di sekitar jasad korban. Terkait apakah ada barang berharga milik korban yang hilang, Niko menyatakan barang-barang berharga milik korban masih tersimpan rapih dan utuh. Ini mengindikasikan jika pelaku tidak mengincar barang berharga yang ada di rumah korban.
"Lebih jelasnya kita tunggu hasil autopsi, karema ada beberapa saksi yang juga kami periksa," ucapnya. (Baca Juga: Pegawai Bank Cantik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Sementara itu, Kapolsek Lembang Kompol Dedi Hermayadi menambahkan, dari keterangan saksi korban merupakan janda anak satu dan tinggal di rumah tersebut seorang diri. Korban merupakan pegawai Bank BRI dan baru dua tahun menempati rumah kontrakan tersebut. Anaknya yang berusia 16 tahun diketahui menderita autis dan tinggal bersama mantan suaminya.
"Korban tinggal sendiri, paling kalau anaknya libur sekolah suka datang. Nah pada saat kejadian anaknya ada," tuturnya.
Sedangkan sepupu korban, Nendi (53) mengatakan Ela baru pindah ke tempatnya di Pangragajian baru dua tahun dan sebelumnya tinggal di Cibodas, Lembang. Dirinya sangat terkejut mendengar kejadian ini mengingat korban yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, dikenal merupakan sosok pribadi yang baik dan pendiam. "Kami sangat terkejut mendengar kabar ini, karena sebelumnya tidak pernah mendengar korban ada masalah dengan orang lain," ujarnya.
(amm)